Oka Sempat Dilarang Temannya Untuk Tidak Ikut Tawuran

Ramzy
2 Des 2019 13:14
1 menit membaca

Ilustrasi.

TANGERANG (SBN) – Oka Mahendra (14), seorang siswa SMP Pembangunan Tigarkasa yang tewas akibat tawuran pelajar di kawasan Olek, Desa Cisereh, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis, 28 November 2019 lalu, sudah dilarang untuk tidak ikut tawuran.

Hal itu diungkapkan, Tajuk (60), kakek korban. Ia mengatakan, bahwa sang cucu sempat dicegah oleh temannya, namum ia dengan 8 orang temannya memaksakan diri untuk berangkat.

“Sudah dicegah, malah berangat karena dipaksa oleh temannya,” kata Tajuk kepada SuaraBantenNews, Senin, 2 Desember 2019.

BACA JUGA : Korban Tawuran Pelajar di Tigaraksa, Anak yang Pendiam

Ia mengungkapkan, nyawa Oka tak dapat ditolong karena kehabisan banyak darah, lantaran mengalami luka berat akibat serangan senjata tajam di bagian dada hingga mengenai paru-paru dan bolong di bagian bawah punggung.

“Saat berada di rumah sakit nyawa Okta tidak bisa tertolong hingga menyebabkan kematian,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Aksi tawuran pelajar kembali pecah di sekitar kawasan Olek, Desa Cisereh, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis, 28 November 2019 lalu. Hingga mengakibatkan satu orang pelajar tewas.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan