Kekeringan, 291 Hektare Sawah di Kabupaten Tangerang Gagal Panen

Ramzy
29 Agu 2019 23:16
2 menit membaca

TANGERANG (SBN)-, Kekeringan akibat kemarau berkepanjangan juga berdampak pada ketersediaan pasokan pangan. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Azis Gunawan memaparkan data kerusakan tanaman padi.

Dia membeberkan, per tanggal 23 Agustus 2019, kerusakan tanaman padi sawah yang terdampak kekeringan seluas 2012 hektare. Dia juga menjelaskan kategori kerusakan yakni kekeringan ringan 726 hektare, kekeringan sedang 608 hektare, dan kekeringan berat 387 hektare.

“Dan 291 hektare puso atau gagal panen,” terangnya saat Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tangerang di Pendopo Bupati Tangerang, Kamis, (29/8/19).

Azis menyampaikan, telah melakukan berbagai macam cara untuk meminimalisir dampak kekeringan di Kabupaten Tangerang khususnya areal persawahan. Upaya itu kata dia diantaranya dengan membagikan 43 unit pompa air di 18 kecamatan,l dan memanfaatkan alat pada usaha pelayanan jasa alat mesin pertanian Kabupaten Tangerang

Selain itu, kata Azis, pihaknya juga turut membantu pembuatan sumur pantek di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Cisoka, Kecamatan Curug, dan Kecamatan Kronjo. Serta lanjutnya, meminjam pompa air dari Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Banten sebanyak 2 unit.

Menanggapi hal ini, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, ketersediaan pangan dalam hal ini beras masih mencukupi. Dia berharap, dalam 2-3 minggu ke depan, akan turun hujan dan kemarau segera terlewati.

Sebelumnya diberitakan, Zaki kemungkinan akan menetapkan status darurat bencana kemarau di Kabupaten Tangerang. Kemungkinan itu, kata Zaki, masih akan melihat perkembangan dalam 2-3 minggu ke depan.

Dia berharap, dalam 3 ke depan akan turun hujan sehingga tidak perlu ditetapkan darurat bencana kemarau. (Rls/Don).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan