Kemarau Panjang, Air Pemadam Kebakaran Digunakan Penuhi Kebutuhan Warga

Ramzy
23 Sep 2019 12:44
2 menit membaca

Distribusi air bersih pemadam kebakaran yang dialihfungsikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga yang kekeringan akibat kemarau panjang.

Tangerang (SBN) – Kemarau panjang menyebabkan lahan pertanian pada 26 Kecamatan di Kabupaten Tangerang mengalami kekeringan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mengalihfungsikan air pemadam kebakaran guna memenuhi kebutuhan air bersih warga.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Kosrudin mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan warga, air bersih yang digunakan untuk pemadam kebakaran tersebut sudah tiga bulan terakhir ini didistribusikan ke sepuluh kecamatan di Kabupaten Tangerang yang mengajukan permintaan air bersih.

“Saat ini, sudah 10 kecamatan yang meminta air bersih, yaitu Kecamatan Panongan, Kresek, Curug, Legok, Teluknaga, Kosambi, Mauk, Tigaraksa, Jambe, dan Rajeg,” ujarnya, Senin (23/9/2019).

Ia menjelaskan, sumber air bersih ini berasal dari sumur tanah yang ditampung pada dua tangki dengan total kapasitas delapan ribu meter kubik. Tidak terpasang saluran air bersih dari perusahaan daerah air minum (PDAM) pada tangki-tangki ini.

“Karena prioritas pada kebakaran, bukan menjadi sumber air bersih, jadi gak ada saluran PDAM. Kita mengirimkan dua unit mobil tangki air setiap hari untuk disalurkan kepada warga,” tambahnya.

Bahkan, ada warga di Kelurahan Curug, Kecamatan Curug, meminta dikirimkan air bersih sebanyak dua unit mobil sehari dan pengiriman sudah berlangsung tiga hari belakangan ini. “Untuk memenuhi kebutuhan warga yang lain, kini sudah dikurangi menjadi satu unit pengiriman saja,” ujarnya.

Dampak kekeringan musim kemarau ini yang sudah berlangsung selama lima bulan. Kendati demikian, kata Kosrudin, status bencana akibat musim kemarau berkepanjangan masih berstatus siaga, belum naik status menjadi darurat. [Restu/Atm]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan