Kunjungi Rumah Singgah Yasmin, DPRD DKI Jakarta Sebut Bisa Jadi Alternatif

Ramzy
17 Sep 2020 12:46
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Pelajari penanganan perawatan pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kabupaten Tangerang, anggota DPRD DKI Jakarta mengunjungi Rumah Singgah Hotel Yasmin yang berlokasi di Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Rabu, 16 September 2020.

Dalam kunjungan tersebut, DPRD DKI Jakarta mengapresiasi Pemkab Tangerang yang menyediakan fasilitas khusus pasien OTG berupa rumah singgah. Penyediaan rumah singgah bisa menjadi alternatif dan persiapan bilamana rumah sakit dan wisma atlet di Jakarta penuh.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani mengatakan, ada beberapa poin yang diapresiasi kepada Pemkab Tangerang seperti pemberian nama Rumah Singgah. Menurutnya, hal itu merupakan pemilihan nama yang cerdas, karena nama Rumah Singgah bisa membuat maindset seseorang tidak merasa takut apabila melakukan isolasi mandiri.

“Ketika masuk Rumah Singgah Yasmin ini, seperti hendak liburan, bukan seperti orang ingin diisolasi,” ungkapnya.

Rani menambahkan, obat Covid-19 salah satunya adalah imunitas yang selalu stabil dan imunitas bisa naik karena muncul rasa bahagia. Jika seseorang yang positif Covid-19 diisolasi di ruang yang penuh banyak pemikiran maka cenderung membuat imunitas seseorang semakin drop.

“Semoga kedepan pasien OTG ini tidak sampai tiga bulan dirawat di Rumah Singgah Yasmin ini, yang pasti bisa cepat tertangani dan cepat sembuh,” ungkapnya.

Proses penyembuhan pasien Covid-19, kata Rani, tidak bisa diprediksi berapa lama waktunya. Penyembuhan tersebut tergantung kondisi tubuh masing-masing. Adapun kunjungan ini, lanjut Rani, bisa menjadi sebuah catatan alternatif atau persiapan bilamana rumah sakit dan wisma atlet di Jakarta penuh.

“Untuk tempat yang disiapkan minimal kita belajar dari Pemkab Tangerang,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, kelebihan Rumah Singgah Yasmin ini bisa merawat satu keluarga penuh dalam satu kamar, sementara Griya Anabatic hanya mampu merawat satu orang dalam satu kamar.

“Seluruh wilayah Jabodetabek ini seluruhnya sangat berkaitan. Jika di kita ada peningkatan kasus, di DKI Jakarta pun peningkatannya juga cukup tajam,” ungkapnya.

Ia berharap, semoga kunjungan DPRD Provinsi DKI Jakarta bisa membantu Pemprov DKI Jakarta dalam menyiapkan rumah singgah pasien OTG yang berada di DKI Jakarta.(Restu/zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan