Di Terminal Kadubanen, Irna Marah-Marah karena Tarif Bus Naik di Luar Kewajaran

Ramzy
1 Jun 2019 00:43
1 menit membaca

PANDEGLANG (SBN)-, Bupati Pandeglang Irna Narulita Dimyati mengaku geram dengan banyaknya pelanggaran penerapan tarif angkutan umum bus.

Dia bahkan menyebut, ditemukan awak bus yang menaikan tarif hingga lebih dari 100 persen dari tarif biasanya.

“Banyak pelanggaran yang dilakukan para sopir salah satunya tarif angkutan yang seenaknya,” kata Irna saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Terminal Kadubanen, Jumat (31/5/19).

Irna menyatakan akan memanggil pengurus perusahaan otobus (PO) untuk dimintai pertanggungjawaban. Bila PO tidak mengindahkan penggilan, kata Irna, dirinya akan menyurati Kementerian Perhubungan agar trayek PO yang bersangkutan dicabut.

Irna menjelaskan, saat dirinya memasuki bua yang dipenuhi penumpang, didapati informasi penerapan tarif yang serampangan. Menurut dia, tarif yang seharusnya hanya Rp36 ribu, naik menjadi di atas Rp70 ribu.

Irna sudah meminta awak bus untuk mengembalikan kelebihan tarif kepada penumpang. Irna juga mengaku sudah membagikan nomor telepon genggamnya kepada penumpang dan meminta penumpang untuk menghubunginya bila pengembalian kelebihan tarif tidak dilakukan.

“Saya khawatir adanya pengembalian uang membuat penumpang diturunkan di tengah jalan,” tukasnya.

Irna juga meminta pengurus PO agar tidak menekan awak bus dengan setoran tinggi. Tekanan itu, kata Irna, menjadi salah satu penyebab awak bus menaikkan tarif di luar ketentuan dan kewajaran. (rls/don).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan