Meski Presiden Sudah Divaksin, Sebagian Warga Cilegon Tetap Tak Setuju Vaksinisasi

Joe
13 Jan 2021 12:02
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Meski Presiden sudah divaksin covid-19, sebagian warga Cilegon tetap tidak setuju dengan rencana program vaksinasi covid-19. Salah satunya adalah Deni Juweni, Ketua umum LSM BMPP (Banten Monitoring Perindustrian dan Perdagangan) Provinsi Banten.

“Saya sebetulnya kurang setuju dengan adanya rencana vaksinasi untuk masyarakat, khususnya masyarakat Kota Cilegon,” kata Juweni melalui saluran telepon, Rabu (13 Januari 2021).

Alasan utama ketidaksetujuan Deni adalah adanya pro dan kontra terkait vaksinisasi tersebut.

“Lihat saja dalam pemberitaan. Ribka (Politisi PDIP) itu menolak mengikuti Presiden untuk divaksinasi. Tentu ada alasannya,” ujarnya.

Juweni menyadari bahwa tujuan negara melakukan langkah tersebut adalah untuk melindungi rakyatnya dari persebaran virus korona yang hingga kini belum terkendalikan. Namun, perbedaaan pemahaman di kalangan petinggi negara membuatnya ragu untuk menyetujui vaksinasi tersebut.

Berbeda dengan Deni Juweni, salah seorang tokoh muda Kota Cilegon, Tatang Tarmizi yang adalah Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Markas Cabang Kota Cilegon justru menyambut baik program vaksinasi dari pemerintah.

“Saya rasa kita harus berprasangka baik karena menurut kedokteran, vaksinasi adalah upaya pencegahan penyebaran covid-19,” katanya.

Berita bahwa hari ini Presiden Jokowi sudah divaksin covid-19 adalah contoh yang baik, lanjutnya. Vaksin itu bukan sesuatu yang berbahaya. Mengenai adanya efek samping, semua obat pasti ada efek sampingnya. Akan tetapi, negara tentu sudah mengetahuinya dan menyiapkan perangkat untuk mengantisipasinya.

“Saya kira Pak Jokowi perlu menjelaskan kepada masyarakat secara terbuka mengenai risiko dan peluang pencegahannya, Jangan sampai beredar di masyarakat bahwa vaksin itu tidak baik,” tandasnya. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan