Barisan Haji Sokhidin Minta Pihak Lain Tidak Meniru Jargonnya

Joe
10 Jul 2020 09:52
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Relawan Barisan Haji Sokhidin (BHS) menggelar jumpa pers berkenaan dengan singkatan BHS yang digunakan juga oleh salah satu bapaslon lain mskipun dengan kepanjangan yang berbeda. Ksamaan singkatan itu dianggap mengganggu sarana komunikasinya di media sosial dalam rangka memenangkan bapaslon (bakal pasangan calon) wali kota dan wakil wali kota, yakni Ati Marliati dan Sokhidin.

Ibnu Amin, Sekretaris Tim Pemenangan Relawan BHS (Barisan Haji Sokhidin) didampingi ketua Koordinator BHS Cak Ion menyatakan sikap  terkait persoalan tersebut.

“Kami (Barisan Haji Sokhidin) menghimbau kepada pihak yang sudah menjiplak jargon BHS dengan sebutan lain untuk segera menutup konten-konten tersebut di media sosial,” kata Ibnu di Posko Pemenangan BHS di Jl. Imam Bonjol, Lingkungan Sambirata, Kelurahan Cibeber, Kamis (9 Juli 2020).

Ibnu mengatakan bahwa untuk sementara ini baru tahap pemantauan di media sosial. Tapi, kemungkinan nanti mereka akan berkomunikasi langsung atau mengirimkan surat kepada pihak yang dianggap meniru jargon BHS (Barisan Haji Sokhidin) agar persoalan dapat diselesaikan.

Ibnu juga meminta semua pihak di luar relawan pasangan Ati–Sokhidin untuk memiliki ciri khas sendiri dengan memunculkan ide-ide kreatif serta yakin dengan jargon masing-masing.

Namun, Ibnu tidak bersedia mengatakan terus terang apa kepanjangan BHS yang digunakan pihak lain itu dengan beralasan bahwa para jurnalis akan mengetahuinya sendiri karena sudah berseliweran di media sosial. Sampai berita ini diturunkan para wartawan belum bisa memastikan jargon pasangan mana yang dia permasalahkan. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan