Ojek Gerobak, Cara Warga Mengais Rezeki di Tengah Banjir

Ramzy
2 Jan 2020 12:49
1 menit membaca

TANGERANG (SBN) – Banjir yang menggenangi Jalan Hasyim Asyari, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang hampir tak bisa dilewati kendaraan roda dua. Beberapa motor yang terjebak mau tak mau harus memutar balik atau menyewa ojek gerobak.

Fenomena munculnya ojek gerobak ini memang bagaikan oasis di tengah gurun pasir. Beberapa warga setempat menggunakan gerobak untuk mengangkat motor demi melewati hadangan banjir.

Baidy (35) warga Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang mengatakan, di samping untuk menambah penghasilan ini juga merupakan salah satu upaya untuk ikut membantu terhadap warga yang hendak menyeberang.

“Ini sekalian bantu lah gak harus bayar aja seperti ada orang kepepet ya kita bawa aja kasian,” ujarnya, Kamis, 2 Januari 2020.

Berdasarkan pantauan SuaraBantenNews, banjir yang menggenangi Jalan Hasyim Asyari memang cukup tinggi. Bagi kendaraan roda dua yang memaksakan ada risiko kerusakaan mesin karena terendam air.

Baidy dan teman-temannya menawarkan jasa ojek gerobak kepada para pengendara motor yang hendak melintas jalanan tersebur. Setiap kali mengantarkan motor, mereka dibayar dengan harga yang variatif.

“Kalau untuk orang saya pinta Rp 15-20 ribu per orang tapi kalau motor saya pinta Rp 70-80 ribu, kalau motornya gede bisa Rp 100 ribu,” jelas dia.

Ia mengungkapkan dari gerobak penyeberangan tersebut ia bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp 500 ribu dalam sehari.(Yadi/Zie) 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan