Virus DBD Merebak di Cilodan, Penanganan Pokja DBD Terkesan Lambat

Ramzy
17 Jan 2020 13:10
1 menit membaca

CILEGON (SBN) — Dwika Oktaviani, anak perempuan berusia 9 tahun warga Lingkungan Cilodan RT 16/05, Kelurahan Gunung Sugih, positif terdiagnosis DBD. Hal ini dibuktikan dengan surat pemberitahuan tersangka DD/DBD/SSD dari RS Kurnia.

Sebelumnya, beredar kabar 12 warga Cilodan di duga terjangkit penyakit DBD. Namun, Kepala Puskesmas Ciwandan dr. Lendy menyatakan pada Kamis (16/01) bahwa pasien yang masuk ke RS Kurnia tidak terdiagnosa DBD.

Meski demikian, pihak Dinas Kesehatan, melalui Puskesmas Ciwandan, sudah melakukan upaya penyuluhan dan bersih-bersih lingkungan dan direncanakan akan melakukan pengabutan (fogging) sore ini, Jumat (17/01/20).

Menanggapi hal tersebut, Ketua KNPI Kota Cilegon Mumu Najmudi menyayangkan tindakan Dinas Kesehatan yang terkesan lambat karena penyakit tersebut mudah menular dan merenggut korban.

“Tentu, kami sangat menyayangkan. Masa, baru hanya melakukan bersih-bersih lingkungan,” ujarnya.

Sampai sejauh ini, kata Mumu, pihak Dinkes belum melakukan pemeriksaan warga sekitar, padahal telah banyak warga terjangkit DBD. Oleh karena itu, ia meminta segera dilakukan pemeriksaan dan pengobatan jika diperlukan untuk mencegah bertambahnya korban akibat DBD tersebut.

“Informasi dari warga, belum ada pemeriksaan dari pihak Dinas Kesehatan,” tutupnya. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan