Bela Honorer, Gubernur Banten Siap Menggaji

Ramzy
23 Jan 2020 15:10
1 menit membaca

SERANG (SBN) — Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) dan Komisi II DPR RI menyepakati penghapusan tenaga honorer di instansi pemerintah. Kesepakatan tersebut menyebabkan para pekerja honorer resah.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Banten mengatakan penghapusan tenaga honorer masih dalam proses, jadi belum ada keputusan tetap dari pusat.

“Honorer di Pemprov Banten ada 6.000 orang. Kita punya duit, kita gajih saja,” ucap Gubernur Banten Wahidin Halim usai menghadiri acara sosialisasi gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) di Gedung Plaza, KP3B, Kota Serang, Kamis (23 Januari 2020).

Pria yang biasa disebut WH itu juga menyatakan akan membela pegawai honorer.

“Saya bela kalau dipecat. Mereka bekerja sudah lama. Kalau perlu, kita usulkan menjadi pegawai negeri sipil (PNS), SK-nya dari KemenPANRB, dan nanti kita yang gaji,” ucapnya.

Alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Banten untuk pegawai hanya 18 persen. Itu termasuk baik menurut WH.

“Di kita cuma 18 persen saja. Berati, bagus. Di mana-mana sekitar 40–50 persen untuk pegawainya saja. Jadi, kalau nanti 6.000 orang kita gaji, paling hanya 20 persen,” ujarnya.

WH memaparkan, struktur APBD Pemprov Banten terbilang masih sangat bagus kalau dibandingkan dengan daerah lainnya.

“Coba daerah lain, banyak yang habis untuk pegawainya saja. Ini artinya intensitas pembangunan di Banten bagus,” ujarnya. (Hendra/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan