Mendagri Ingatkan Gubernur Banten Terkait Penanganan Corona

Ramzy
20 Mar 2020 13:46
2 menit membaca

SERANG (SBN) – Mendagri Tito Karnavian mengatakan daerah Banten menjadi salah satu daerah yang sudah ada warga yang terjangkit virus Corona. Ia meminta ada edukasi masif bagaimana pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus Corona kepada warga.

Tito menjelaskan, saat ini virus Corona memasuki fase penularan dan bisa ada peningkatan grafik penyebaran lebih cepat. Perlu ada kebijakan dan upaya edukasi ke masyarakat tapi tanpa membuat panik warga.

Ia mengingatkan kepada Gubernur Banten Wahidin Halim agar memprioritaskan kebutuhan medis dalam rangka menangani pasien virus corona. Jangan sampai fasilitas medis terlebih ruang isolasi di bawah jumlah warga yang terpapar.

“Jangan sampai kapasitas di bawah jumlah yang terpapar. Masalah anggaran saat ini bisa dilakukan sesuai Permendagri dan Kepres dan tidak perlu dirapatkan, cukup dikasih tau ke DPR,” ucap Mendagri Tito Karnavian usai Rapat Koordinasi dengan Pemprov Banten dan jajarannya, Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Kamis, 19 Maret 2020.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), sambungnya, telah mengeluarkan peraturan tentang Realokasi Anggaran Daerah. Peraturan itu bisa menjadi dasar hukum untuk realokasi Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk peningkatan kapasitas isu Covid 19, penguatan alat yang diperlukan dalam mitigasi, memberikan bantuan rakyat ekonomi lemah, serta memberikan bantuan ke pengusaha.

“Prinsipnya kita upayakan membendung penyebaran, memperkuat daya tahan tubuh masing masing, dan mempertahankan perekonomian,” katanya.

Terkait dengan kedatangannya, Tito mengatakan, penduduk Banten yang besar, sekitar 11 juta orang, terkonsentrasi di Tangerang yang berdekatan dengan Jakarta, sehingga pihaknya datang untuk berdiskusi langkah yang diambil pemprov dan bupati dan walikota sekaligus juga hambatan dan usulan program.

“Penanganan Covid-19 perlu langkah-langkah yang memperhatikan dimensi kesehatan dan dimensi ekonomi. Karena langkah dan kebijakan yang diambil bisa berpengaruh pada dunia usaha, sehingga perlu menjaga kestabilan ekonomi. Persediaan sembako harus cukup. Memperkuat kapasitas sistem kesehatan,” tandasnya.(Hendra/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan