SERANG (SBN) – Pandemi virus corona atau Covid-19 yang penyebarannya belum reda membuat hampir semua kampus di Indonesia memakai siatem daring atau online dalam aktivitas akademiknya.
Hal tersebut membuat beragam tanggapan, ada yang mendukung dengan sistem tersebut, dan ada juga yang mengeluh.
Mahasiswa semester akhir asal UNTIRTA, Sukma mengaku jika kebijakan tersebut mau tidak mau harus diterimanya, karena melihat keadaan saat ini di tengah pandemi corona.
“Iyah mau bagaimana lagi, keadaannya seperti ini. Tetapi terus terang bagi mahasiswa semester akhir dengan tugas akhir kampus yang banyak perlu diurus jadi terhambat, bahkan wisuda aja kan ditunda,” katanya, Minggu, 12 April 2020.
Sementara itu, Wahyudin salah seorang mahasiswa UIN Banten semester akhir, menurutnya, pada saat bimbingan dengan sistem daring banyak kendala, terlebih kurang detailnya penjelasan ketika ada revisian. Apalagi kalau ada gangguan sinyal.
“Mahasiswa yang lain juga banyak yang mengeluh, terlebih bagi mahasiswa yang berada di perkampungan, jadi sulit mengakses internet, sehingga proses bimbingan tidak maksimal. Selain itu, sidang kompre dan sidang skripsi juga ditunda. Jadi saya harap ada solusi terbaik,” tandasnya.(Hendra/Zie)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar