Kondisi Semakin Genting, Mayoritas Perusahaan Terancam Bangkrut

Joe
18 Apr 2020 10:57
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Efek penyebaran Covid-19 yang semakin masif membuat pelaku usaha industri berbasis ekspor di Kabupaten Tangerang berada diambang kebangkrutan. Setidaknya, sekitar 50 persen pabrik di Kabupaten Tangerang sudah merumahkan karyawannya akibat imbas wabah Covid-19 ini.

Ketua Forum Komunikasi Personalia Tangerang (FKPT) Kabupaten Tangerang Imas Ihya mengatakan bahwa bahan baku mulai langka sejak kasus Corona merebak sekitar awal Februari 2020 lalu. Kelangkaan bahan baku itu, di antaranya, karena kegiatan ekspor-impor ditutup pemerintah.

“Situasi sudah genting, bukan satu pabrik, namun hampir semua perusahaan lockdown secara bertahap. Sekitar 50 persen pabrik di Kabupaten Tangerang telah merumahkan karyawannya,” ujar Imas kepada SuaraBantenNews, Sabtu, 18 April 2020.

Ihya memprediksi, apabila keadaan tidak bisa cepat pulih, maka tiga sampai lima bulan ke depan ratusan pabrik di Kabupaten Tangerang bisa bangkrut. Alasannya, kata Ihya, perusahaan tetap menggaji 100 persen karyawan, namun tidak bisa memproduksi, bahkan barang yang sudah jadi pun tidak bisa dijual.

“Apalagi yang produknya dijual di dalam negeri tapi bahan bakunya impor, itu ancur tengkurep. Ini krisis lebih ngeri dari dari 1998,” jelasnya.

Ia menggambarkan beban pabrik dengan 1.000 karyawan dan upah pokok minimal Rp4,4 juta ditambah tunjangan BPJS, jaminan pensiun, dan tunjangan lain. Karena itu, ujar Ihya, pabrik harus membayar gaji satu orang karyawan hingga Rp5 juta.

“Kalau jumlah karyawan 1.000 orang, maka setiap bulan keluar Rp5 miliar, namun tidak ada produksi dan penjualan. Itu dianggap pincang,” ujarnya.

Ihya menambahkan, soal pembayaran tunjangan hari raya (THR) sedang dibicarakan antara perusahaan dan serikat buruh, sedangkan ihwal penggajian, forum personalia sedang menyusun aturan agar tidak terjadi pengurangan karyawan.

“Kalaupun ada yang dikurangi, maka karyawan tetap menerima gaji namun tidak 100 persen,” pungkasnya. (Restu/Atm)

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan