Anggaran Pilkada Bertambah, HMI Anggap Wajar karena Kondisi Pandemi

Joe
23 Jun 2020 20:57
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cilegon Rikil Amri mendukung KPU Cilegon mendapatkan tambahan anggaran Pilkada sebesar Rp3 miliar. Sebelumnya, pengalokasian anggaran hibah daerah untuk KPU Kota Cilegon ditetapkan sebesar Rp30,08 miliar saat penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) 2019 lalu oleh Walikota dan Unsur Forkopimda lainnya.

Rikil mengatakan, tambahan anggaran tersebut sangatlah wajar karena dengan kondisi pandemi seperti ini banyak dibutuhkan perlengkapan guna pencegahan penyebaran Covid-19, seperti alat pelindung diri (APD), masker, topi, pelindung wajah (face shield), sarung tangan, dan penyanitasi tangan (hand sanitizer).

Baca juga: Pilkada di Masa Pandemi: Bawaslu Cilegon Ajukan Tambahan Anggaran Rp400 Juta, Belum Termasuk APD

“Potensi terpaparnya virus saat verifikasi faktual di lapangan tanggal 24 Juni–12 Juli 2020 nanti sangatlah tinggi karena memang prosesnya dari rumah ke rumah,” katanya, Selasa (23 Juni 2020).

Selain itu, kata Rikil, penambahan anggaran pilkada dianggap wajar karena meningkatnya jumlah tempat pemungutan suara (TPS) dari 650 TPS menjadi 778 TPS dengan hitungan 500 pemilih per TPS.

“Karena jumlah personelnya juga bertambah, maka wajar-wajar saja anggarannya bertambah,” ujarnya.

Ia juga berharap semua bakal pasangan calon (bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon bersama-sama menjaga kondisi yang kondusif saat Pilkada Serentak 2020 mendatang.

Faisal Bakri selaku Wasekum Bidang PTKP HMI Cilegon menambahkan, ketua dan anggota KPU Cilegon diharapkan memeriksa ulang semua anggota dari mulai tingkat kelurahan sampai tingkat kecamatan agar benar-benar menjunjung integritas.

“Kami khawatir pasca dinon-aktifkannya PPK dan sebelum dilantiknya PPS sudah bermain mata dengan salah satu bakal calon kepala daerah,” ucapnya.

Faisal juga meminta kepada seluruh bakal calon kepala daerah Kota Cilegon agar mengikuti kontestasi pilkada ini secara damai, aman, dan tenteram sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat dengan hal-hal yang positif agar tidak terjadi kegaduhan atau bahkan membuat keadaan menjadi tidak kondusif. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan