Kota Cilegon Masuk Zona Berisiko Tinggi Covid-19

Joe
22 Sep 2020 21:31
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Meski sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) namun nampaknya efektivitas penanganan pencegahan protokol Covid di Kota Cilegon tampaknya tidak membuahkan hasil maksimal. Faktanya, Kota Cilegon saat ini masuk dalam zona resiko tinggi penyebaran Covid-19. Hal tersebut di benarkan oleh Dana Sujaksani, Plt Dinas Kesehatan Kota Cilegon, di ruang kerjanya, Selasa (22 Januarii 2020).

“Kalau melihat tayangan dari kemenkes kemarin, bahwa hari ini Cilegon masuk zona beresiko tinggi,” ujar Dana Sujaksani.

Meskipun begitu lanjut Dana, Pemerintah akan terus melakukan upaya pencegahan dengan mengkampanyekan protokol kesehatan, serta sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

“Mudah-mudahan di masa PSBB ini, di harapkan kita bisa menekan angka kasus sehingga bisa kembali masuk zona orange segera,” ujarnya.

Di singgung apakah Pemerintah Kota Cilegon akan mengikuti penerapan PSBB lanjutan seperti yang di intuksikan Pemerintah Provinsi Banten dengan SK Gubernur tentang perpanjangan PSBB.

mengingat saat ini Kota Cilegon dalam zona resiko tinggi, Dana menyampaikan, perihal tersebut tengah di kaji oleh Wali Kota.

“Itu masih di kaji oleh Pimpinan kami, karena harus ada kesimbangan antara pencegahan Covid-19 dengan peningkatan ekonomi,” tambahnya.

Selama penerapan PSBB berlangsung di Kota Cilegon, Dana mengklaim telah terjadi penurunan angka kasus Covid-19 dari semua klaster.

“Kita lihat minggu kemarin ada penurunan walau pun tidak signifikan, dan kami harapkan dalam masa PSBB ini dengan upaya yang semakin gencar terjadi penurunan yang signifikan,” tuturnya.

Oleh karena itu, kata Dana Sujaksani, Pemerintah berharap masyarakat semakin memperketat protokol kesehatan, serta dengan kegiatan rutin dari satuan gugus tugas dan sangsi sosial yang di terapkan dapat menekan angka kasus Covid-19 secara signifikan.

Ia juga menghimbau, untuk tetap menjaga protokol kesehatan, menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun. Dan bagi yang bekerja di perkantoran, pentilasi udara perlu di perhatikan, jaga jarak dsn durasi percakan perlu di batasi. (Wawan/Drk)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan