Memasuki Fenomena La Nina, BMKG Ingatkan Fasilitas Mitigasi Bencana Diselesaikan

Ramzy
22 Okt 2020 09:08
2 menit membaca

SERANG (SBN) — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah Kota Tangerang Selatan menyatakan saat ini Indonesia termasuk Banten tengah dilanda fenomena la nina, sehingga curah hujan meningkat.

“Fenomena tersebut disebabkan adanya angin yang bergerak di laut pasifik, ini menjadi perhatian kita bersama karena saat ini juga sedang memasuki musim hujan,” ungkap Kepala Stasiun Klimatologi Tangsel, Sukasno saat di temui usai rapat koordinasi di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Kota Serang, Rabu, 21 Oktober 2020.

Dia menjelaskan, dengan adanya fenomena la nina, curah hujan bisa meningkat 20 sampai 40 persen sesuai zona wilayah masing-masing.

“Curah hujan dalam 1 hari 210 milimeter. Jadi jauh lebih berpotensi ketimbang tahun kemarin,” ucapnya.

Dia menambahkan, daerah yang menjadi perhatian adalah daerah yang di atas normal, seperti Pandeglang dan Lebak Bagian barat.

“Maka fasilitas-fasilitas terkait kebencanaan yang belum selesai harus dipercepat,” katanya.

Sementara itu, Kepala BPBD Banten Nana Suryana mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan mitigasi, agar meminimalisir resiko bencana, terutama di daerah yang berpotensi longsor dan banjir bandang.

“Seperti kalau banjir dan longsor itu Lebak, Pandeglang, Kota Cilegon dan Kab Serang.
Kalau hanya banjir itu di Tangerang Raya,” katanya.

Dia mengungkapkan, untuk kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan personil pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan pemangku kebijakan, stekholder dan relawan.

“Kita sudah sosialisasikan sampai ke tingkat desa dan kelurahan terkait mitigasi bencana agar meminimalisir resiko bencana,” tuturnya.(Hendra/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan