Heboh Lempar Selebaran dan Aksi Demo Warnai Pelantikan DPRD Banten

Ramzy
2 Sep 2019 14:41
2 menit membaca

SERANG (SBN)-, Prosesi pelantikan anggota DPRD Provinsi Banten periode 2019-2024, Senin (2/9/19) sempat diwarnai kehebohan. Pasalnya, beberapa mahasiswa menyebar selebaran yang berisi beberapa poin tuntutan.

Puluhan selebaran itu disebar dari lantas 2 Gedung DPRD yang memang diperuntukkan bagi keluarga anggota yang dilantik atau masyarakat yang ingin menyaksikan pelantikan. Sehingga puluhan kertas melayang-layang dan menghebohkan seluruh isi gedung.

Melihat keriuhan itu, petugas pengamanan langsung turun tangan. Mahasiwa yang diketahui berasal dari organisasi Keluarga Mahasiwa Lebak (Kumala) dan Komunitas Soedirman 30 (KMS30) langsung ditarik keluar gedung.

Berikut detik-detik saat mahasiwa yang melempar selebaran saat pelantikan anggota DPRD Provinsi Banten ditarik keluar oleh petugas keamanan.

“Kami hanya ingin menitipkan agar anggota DPRD Banten yang sekarang lebih baik,” kata Ahmad Jayani, aktivis Kumala yang menyebarkan selebaran itu.

Di luar gedung, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus Banten memang tengah menggelar aksi unjuk rasa. Mereka menuntut anggota dewan yang baru benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat.

Selain itu, seperti yang dituturkan Amin Rohani, Koordinator Aksi, ada beberapa tuntutan lain yakni menolak korupsi, menolak kongkalikong, merampungkan seluruh target legislasi yang pro rakyat, harus melakukan pengawasan seluruh program eksekutif, serta segera merevisi Raperda RZWP3K.

“Dan harus melibatkan partisipasi masyarakat,” tukasnya. (Hendra/Don).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan