PKH dan BPNT Diklaim Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

Ramzy
9 Apr 2019 01:29
2 menit membaca

TANGERANG – Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita lakukan kunjungan kerja (Kunker) pada tiga kecamatan di Kabupaten Tangerang. Salah satunya di Pondok Pesantren Al Falahiyyah Asytari, Kampung Cirumpak, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Senin (8/4/2019).

Kedatangan Menteri Sosial RI tersebut dalam rangka melakukan sosialisasi dan penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2019 di Kabupaten Tangerang.

Agus menyampaikan, bahwa bantuan PKH tahap kedua ini sudah tersalurkan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Berkaitan dengan BPNT sudah salurkan setiap tanggal 25 di setiap bulan.

“Untuk PKH ada empat tahap dan sekarang tahap kedua. Untuk Provinsi Banten total dana yang tersalurkan dari tahap 1 dan 2 sebesar Rp 579 miliar dari 312 ribu KPM. Kemudian untuk BPNT dana yang sudah tersalurkan sebesar Rp 151 miliar,” jelasnya.

Ia menambahkan, anggaran PKH dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, sejak Presiden dilantik tahun 2014 silam anggaran PKH sebesar Rp 5,9 triliun, kemudian selama empat tahun beliau memberikan penguatan. Pada tahun 2018 anggaran PKH sebesar Rp 19 triliun dan pada tahun 2019 ini anggaran PKH meingkat sebesar Rp 34 triliun. Kemudian untuk BPNT indeknya sudah lama belum ada penyesuaian.

“Kami sudah membahas ini dengan lintas kementerian. Indeks BPNT yang saat ini masih 110.000 perbulan. Rata-rata keluarga yang mempunyai tiga anak, bantuan ini habis selama 7-10 hari. Kami ingin meningkatkan indeks tersebut, sehingga BPNT dapat meringankan beban makanan hingga 10-14 hari,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Andhika Hazrumy mengatakan, bahwa terkait bantuan sosial yang digulirkan yaitu program PKH dan BPNT ini membawa perubahan yang cukup drastis dalam menekan angka kemiskinan di Provinsi Banten.

“Terbukti sejak tahun 2003 Banten menjadi provinsi dengan angka kemiskinan sebesar 9,23 persen, sekarang berdasarkan data dari BPS tahun 2018 angka kemiskinan di Banten berkurang menjadi 5,15 persen,” tuturnya.

Lanjut Andika, ini menandakan bahwa PKH yang merupakan program pemerintah pusat ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat provinsi dan kabupaten.

Ia menghimbau, kepada masyarakat agar dana yang sudah didapatkan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk kebutuhan keluarga.(res)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan