Penderita Tuberculosis, Temukan dan Obati

Redaksi
2 Okt 2019 12:19
2 menit membaca

TANGERANG; (SBN) – Negara Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita penyakit TBC ( Tuberculosis) yang menempati urutan ketiga terbanyak se-dunia.

Oleh karena itu, strategi dari Menteri Kesehatan RI yakni tekan jumlah penderita TBC dengan program TOSS (temukan, obati, sampai, sembuh).

“Di Kabupaten Tangerang, kita diberi target untuk menemukan penderita TBC sebanyak 12000 orang di tahun 2019 ini,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2T) Dinkes Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi,” Selasa (2/10/19).

Untuk menemukan penderita TBC ini, kata dia, tidak akan mampu didapati dengan data yang berasal dari puskesmas saja. Maka, lanjut dia, Dinkes Kabupaten Tangerang telah bekerjasama dengan pihak rumah sakit maupun klinik swasta.

Data terakhir, kata dia, di akhir bulan September 2019 ini sudah berhasil menemukan mencapai sebanyak 9 ribu orang penderita TBC. Data ini adalah jumlah gabungan dari Klinik, Puskesmas, dan Rumah Sakit baik milik pemerintah maupun swasta.

“Semakin banyak ditemukan dan langsung diobati, maka penularannya akan semakin sedikit,” jelas Hendra.

Ia pun mengimbau, jika ada seorang penderita TBC di satu rumah, maka orang yang berada di rumah tersebut dan juga tetangga terdekat. Dalam kondisi sakit atau pun tidak harus melakukan pemeriksaan dahak di Puskesmas.

“Hal ini maksud agar dapat menemukan penderita baru dan sedini mungkin dapat diobati,” tuturnya.

Menurutnya, penularan virus TBC ini dapat menular ke setiap orang bisa melalui obrolan. Oleh karena itu, penderita harus ditemukan dan diberi pengobatan secara baik tuntas.

“Di masyarakat biasanya ada diskriminasi terhadap penderita TBC, padahal hal itu ga perlu. Dengan minum obat selama dua minggu penyakit akan sembuh dan virusnya tidak akan menular lagi,” tegasnya.

Adapun ciri-ciri penderita TCB, kata dia, yaitu salah satunya seorang menderita batuk yang tidak sembuh selama dua minggu berturut-turut. Maka, secepatnya harus melakukan pemeriksaan dahak.(res)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan