Reses Pertama, Nonce Serap Aspirasi Warga Cukanggalih Curug

Ramzy
4 Okt 2019 14:32
2 menit membaca

Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPRD Kabupaten Tangerang, Nonce Thendean menggelar reses pertana di Curug.

TANGERANG (SBN) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang dari Fraksi Partai Demokrat Nonce Thendean, menggelar reses pertama pasca dilantik dengan menyerap berbagai aspirasi dari warga Kampung Cukanggalih, Desa Cukanggalih, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (4/10/2019).

Pentauan di lokasi, kegiatan tersebut nampak disambut antusias oleh warga yang hadir dengan diberikan gagasan serta ide-ide pembangunan dari minimnya fasilitas ruang yang ada di lingkungan.

Dalam menyerap aspirasi yang berbentuk fisik, Nonce mengatakan banyak masyarakat yang meminta untuk agar dibangun seperti turap jalan, drainase, sarana ibadah, perlengkapan posyandu, penerangan jalan dan seperangkat perlengkapan tenda. Tak hanya menyerap aspirasi, pada kegiatan reses yang berlangsung ini diwarnai dengan zikir dan doa bersama.

Ketua Fraksi Partai Demokrat itu juga menjelaskan, dalam kegiatan reses pertama yang diselenggarakan pada tahun anggaran 2019 ini. Pemerintah daerah diharapkan tanggap dengan aspirasi yang sumbernya langsung dari rakyat.

“Bagaimana pun anggota DPRD lebih sering turun ke masyarakat. Dalam hal ini, membuat kami lebih dekat dan tahu apa yang dibutuhkan rakyat,” ujarnya.

Ia menambahkan, bukan hanya dalam kegiatan Reses saja. Lanjut dia, dalam menjalankan kegiatan keseharian pun anggota DPRD kerap dihujani aspirasi yang bersumber dari rakyat. Berkaitan dengan terwujudnya aspirasi, lanjut Nonce, di tahun sebelumnya penganggaran di Kabupaten Tangerang mengalami defisit, sehingga banyak masyarakat yang mempertanyakannya.

“Banyak yang bertanya, kapan aspirasi kita bisa terkabul? tentunya itu menjadi beban bagi kami,” ucapnya.

Untuk saat ini, kata Nonce, hasil reses yang sedang berlangsung ini akan terintegrasi dengan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaporan (SIMRAL).

“Sehingga alur aspirasi secara hukum ada dan akan dapat terkoordinir dengan baik,” jelas Nonce.

Ia berharap, dengan reses pertama ini, pemerintah daerah dapat membuka pintu masuk anggaran pada APBD murni 2020. Karena, ujar Nonce, jika melakukan Reses hanya membuahkan catatan-catatan saja tanpa adanya perwujudan, pihaknya akan kebingungan dalam memberikan pertanggungjawaban kepada masyarakat.

“Kalau hanya catatan saja, lantas bagaimana pertanggungjawaban kami,” tegasnya.

Banyaknya aspirasi yang diterima dari hasil Reses ini. Kata Nonce, dapat terwujud dengan skala prioritas berlandaskan pada 15 program unggulan Bupati Tangerang.

Diketahui, Reses pertama ini dilakukan sebanyak lima hari yang dilaksanakan di berbagai tempat. Tempat yang dimaksud berdasarkan lokasi daerah pemilihan (dapil) dan harus melibatkan unsur terkait dari daerah tersebut.(Restu/zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan