Peduli Pendidikan Kades Bojong Kamal Berikan Layanan Sekolah Gratis

Ramzy
22 Okt 2019 18:02
2 menit membaca

TANGERANG (SBN) – Dalam rangka upaya meningkatkan mutu dan kepadulian terhadap bidang pendidikan, Kepala Desa Bojong Kamal Suherman memberikan pelayanan pendidikan gratis bagi peserta didik sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Sekolah yang berada di Desa Bojong Kamal Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang dibagun diatas tanah milik pribadi Suherman. Bersumberkan dana swadaya dan dibantu dengan dana CSR pabrik setempat, dirinya mampu memberikan layanan pendidik dengan cuma-cuma alias gratis.

“Ada Sekolah PAUD dan SMK di Desa Bojong Kamal yang saya gratiskan alias tidak dipungut bayaran. Biaya pendidik, peserta didik dan operasional pun ditanggung,” kata Kepala Desa Bojong Kamal Suherman, Senin (21/10/2019).

Suherman mengatakan dibangunnya SMK Al-Ikhlas Bojong Kamal dengan tidak melibatkan bantuan dari pemerintah daerah, akan tetapi dengan memanfaatkan potensi desa. Ia merubah daerah tata ruang desa yang awalnya permukiman menjadi industri.

“Di desa industri ini, saat lulus SMK, mereka memiliki jaminan untuk bekerja. Karena pihak desa maupun perusahaan sudah memiliki perjanjian mutlak,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kini sekolah PAUD yang dia bangun sudah memiliki siswa sekitar 180 peserta didik dan SMK memiliki peserta didik sekitar 130 orang yang terdiri dari dua tingkatan kelas yakni kelas 1 dan 2. Karena proses belajar mengajar pun baru berjalan selama dua tahun.

“Mau orang mampu ataupun tidak mampu kami gratiskan yang penting warga Negara Indonesia,” ucapnya.

Lanjut Suherman, berdasarkan kemauan yang tinggi untuk memberikan perhatian pendidikan pihaknya rela berjuang agar warganya bisa mendapatkan pendidikan. Sekolah tersebut dibangun lantaran di Desa Bojong Kamal banyak warga yang putus sekolah dan kesulitan dan pembiayaan serta ditambah belum adanya sekolah kejuruan.

“Apabila ada warga yang ingin melanjutkan sekolah tingkat SMK maka harus keluar desa dan mengikut proses seleksi yang lumayan sulit. Melihat kesulitan itu, kami inisiatif membangun SMK dengan nama SMK Al Ikhlas Bojong Kamal,” tuturnya.

Selain pendidikan gratis yang diberikan, lanjut dia anak yatim, guru ngaji, ustad, bahkan kiyai yang berada di Desa Bojong Kamal pun mendapatkan honor bulanan. Dana tersebut didapatkan dari salah satu yayasan yang bergerak di bidang kemanusiaan.

“Desa kami bekerjasama dengan PKPU yaitu Panitia Kemanusiaan Peduli Umat,” tutupnya.(Adv)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan