Chandra Asri Tertutup Soal Rekrutmen Tenaga Kerja

Ramzy
6 Des 2019 21:36
2 menit membaca

Masduk, Anggota DPRD Kota Cilegon, Sekretaris Fraksi PAN

CILEGON (SBN) — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Cilegon mengharapkan PT Chandra Asri Petrochemical (CAP) terbuka soal rekrutmen tenaga kerja. Pasalnya, hingga pabrik baru milik PT CAP tersebut diresmikan Presiden Joko Widodo, masih terbilang kurang terbuka. Hal ini dikatakan Masduki, anggota Fraksi PAN, usai mengikuti pembukaan pabrik baru PT CAP.

Masduki, anggota Komisi II dari Fraksi PAN mengatakan, investasi di Kota Cilegon harus membawa dampak positif, utamanya dalam hal penyerapan tenaga kerja. Bukan hanya dalam tahap pekerjaan kontruksi, tetapi juga dalam tahap operasi pun harus terbuka. Menurut Masduki, hingga saat ini pihaknya belum mendengar PT CAP membutuhkan tenaga kerja.

“Logikanya, tidak mungkin ketika pabrik itu hadir, apalagi investasi besar yang tadi di resmikan oleh Presiden kita, tidak ada penambahan tenaga kerja. Kita sedang menunggu sejauh mana
keterbukaan CAP dalam hal rekruitmen tenaga kerja,” ujar Masduki usai menghadiri pembukaan pabrik itu.

Masduki menambahkan, apakah rekrutmen yang dilakukan CAP itu tertutup, tidak dibuka secara transparan atau ada skenario lain, yang jelas warga Gunung Sugih menginginkan CAP bisa membuka informasi itu. Terlebih rekrutmen tenaga kerja yang dibutuhkan tidak hanya tenaga skilled, melainkan tenaga unskilled pun pasti di butuhkan.

“Makanya, saya dengar Pak Jokowi itu teriak, investasi masuk ke daerah supaya mengurangi pengangguran,” tambahnya.

Ketua Forum Komunikasi Pemuda Gunung Sugih Susilo menguatkan, hingga saat ini belum terdengar kapan rekrutmen tenaga kerja dilakukan oleh CAP.

“Belum, belum dapat informasi yang akurat, artinya informasi sekilas itu ada, tapi sampai sekarang belum ada yang mendapatkan bocoran kapan akan dibuka,” ujarnya.

Oleh karena itu, Susilo berharap CAP dapat memberikan kesempatan terlebih dahulu dan informasinya diberikan melalui lurah terdekat. Karena kata dia, hingga saat ini informasi hanya bisa didapat melalui ring 1, 2, dan 3. Meski begitu, tetap saja sistem yang diberlakukan belum diketahuinya.

“Yang pasti, minimal teman-teman yang mempunyai skil di sekitar itu diberikan kesempatan untuk bergabung, dalam arti sesuai kapasitasnya masing-masing,” tutup Susilo. (Wawan/Atm)

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan