Tuntut Dipekerjakan Kembali, Puluhan Eks Pekerja RSKM Unjuk Rasa di Depan Kantor Walkot

Joe
2 Jun 2021 18:23
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Puluhan mantan karyawan Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Kota Cilegon yang tergabung dalam Serikat Pekerjaan Serikat Buruh Pimpinan Unit Kerja (PUK) Angsa Emas Cilegon Perdana menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Cilegon, pada Rabu (2 Juni 2021).

Aksi demonstrasi tersebut merupakan buntut dari pemutusan hubungan kerja (PHK) berjumlah 31 orang. Sebelumnya, mereka bekerja di RSKM melalui PT Angsa Mas Cilegon Perdana sebagai penyalurnya.

Berita Banten, Berita Banten Terbaru, Berita Banten Hari Ini, Berita Cilegon, Berita Cilegon Terbaru, Berita Cilegon Hari Ini: Tuntut Dipekerjakan Kembali, Puluhan Eks Pekerja RSKM Unjuk Rasa di Depan Kantor Walkot

“Artinya, kalau pun PT Angsa Mas sudah tidak ada kerjasama dengan RSKM, mereka tidak boleh di PHK, mereka harus tetap bekerja. Terserah mau pakai vendor mana?” ujar Rudi Syahrudin, Ketua Serikat Buruh Cilegon kepada wartawan di sela aksi unjuk rasa.

Menurutnya, puluhan buruh yang bekerja di RSKM itu sudah lama mengabdikan dirinya pada perusahaan BUMN tersebut. Ia juga menegaskan, seharusnya RSKM memprioritaskan warga setempat untuk dapat bekerja kembali.

“Mereka kan kerja sudah di atas 10 tahun, sekaligus warga setempat. Jadi itu yang harus jadi perhatian RSKM.” terangnya.

Rudi juga memaparkan, bahwa para buruh dari bidang konsumsi untuk pasien diberhentikan dengan alasan bagian dapur sedang tidak operasi. Namun, pihak RSKM justru memenuhi kebutuhan pasien dengan catering.

“Mereka ini melakukan melalui catering, ini kan enggak benar. Mereka ini kan semua sudah terpercaya untuk melayani di RSKM,” terangnya.

Padahal lanjut Rudi, pihaknya sudah melakukan mediasi dengan manajemen rumah sakit dan DPRD Kota Cilegon yang hasilnya, DPRD menegaskan bahwa untuk kasus RSKM ini 31 karyawan ini tetap harus diprioritaskan.

“Karena itu kami mengadukan nasib mereka kepada wali kota untuk menjembatani ini sekaligus mendesak agar RSKM mempekerjakan mereka kembali,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Direktur Operasional RSKM Neni Herawati mengatakan akan mengevaluasi persoalan tersebut dan akan merekrut kembali sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Rumah Sakit.

“Tetap mereka boleh melamar lagi, tapi harus mengikuti seleksi.” ujarnya.

Menurut Neni, etelah pemutusan puluhan tenaga kerja itu, pemenuhan makan pasien menggunakan jasa catering.

“Untuk sementara kita pakai katering. Karena ga mungkin masyarakat tidak makan.” katanya.

Ditanya, apakah masih menggunakan jasa PT Angsa Emas Cilegon Perdana untuk penyediaan catering tersebut, Neni menjawab sudah tidak lagi menggunakan jasa perusahaan tersebut. (Wawan)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan