TANGERANG (SBN) – Sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Tangerang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pabrik batako yang mengeluarkan bau tak sedap di Desa Ranca Iyuh, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Jumat, 13 Desember 2019.
Sidak yang digelar di Kampung Gerudug RT 04/01 tersebut dipimpin langsung Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tangerang Wahyu Nugraha.
“Kedatangan kami untuk melihat administrasi perizinan. Di lokasi tidak ada aktivitas apa-apa. Pemiliknya juga tidak ada di tempat,” ungkap Wahyu.
Ia mengatakan, PT Kusuma Semesta Abadi yang memproduksi batako disinyalir mencampur bahan pembuatan batako dengan campuran limbah pembakaran batubara.
“Kemungkinan untuk menghemat bahan produksi dan mendapat keuntungan. Tapi efeknya bau sekali dan meresahkan warga,” tukasnya.
Anggota Komisi I Rijcki Gilang Sumantri menambahkan, informasi di lapangan pabrik tersebut sudah tiga pekan tidak beroperasi pasca Sidak dari Polda Banten.
“Kemungkinan pabrik ini tidak memiliki izin yang lengkap,” tukasnya.
Sementara, Sekretaris Desa Ranca Iyuh Hudori bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi pabrik mengungkapkan, menyengatnya bau tak sedap sangat meresahkan warga.
“Pabrik ini berdiri sejak 2017. Tapi baru sekitar dua bulanan mengeluarkan bau tak sedap. Bahkan warga berkatifitas mengunakan masker,” tukasnya.
Sebelumnya, tim dari Kecamatan Panongan juga telah menggelar sidak di lokasi. Namub, mendapati pabrik pembuatan batako kosong ditinggal pemiliknya. (Joe)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar