Wabah DBD Menyerang, Belasan Warga Cilodan Terjangkit

Ramzy
15 Jan 2020 20:19
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — 12 orang di Lingkungan Cilodan, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, diduga terjangkit demam berdarah dangue (DBD).  Namun, meski sudah ada belasan warga terjangkit, belum ada penanganan dari pihak terkait.

Ketua RT 16 Bram Junaedi mengatakan, di lingkungannya ada 8 orang, bahkan 1 orang anak berusia 5 tahun meninggal dunia. Meski pihak rumah sakit mendiagnosis karena henti jantung, namun melihat ciri fisik, seperti bintik merah di tubuhnya, membuat Bram menduga anak tersebut terserang DBD.

“Mohon segera ditindaklanjuti supaya tidak terjadi korban lagi karena ini statusnya sudah mengkhawatirkan dan ini musim hujan,” tutup Bram.

Selain anak tersebut, lanjut Bram, ada warga lain yang saat ini juga masih dirawat di Rumah Sakit Krakatau Medika karena menderita DBD, bahkan dikabarkan warga tersebut mengalami keguguran.

“Tadi suaminya telepon dan dokter yang menanganinya mendiagnosis DBD dan pendarahan. Terkait hal ini, saya sudah melapor ke lurah dan puskesmas, tapi belum ada tindak lanjut,” katanya.

Ketua RT 18 Syaifullah mengatakan sudah 4  orang warganya yang menderita DBD. Ia juga sudah melaporkan ke kelurahan dan puskesmas. Mungkin saat ini sedang dalam proses mengenai penanganannya di masyarakat.

“Kami sudah melaporkan, tapi sampai saat ini belum ada tindakan,” tuturnya.

Anggota DPRD Kota Cilegon Dapil II  (Ciwandan–Citangkil) Ibrahim Aswadi yang tengah berada di lingkungan RT 16 dan 18 mengatakan bahwa ia  menerima laporan dari Ketua RT 18 yang datang ke rumah bahwa ada banyak warganya yang terjangkit DBD. Untuk mastikan informasi tersebut, ia meninjau langsung lokasi tersebut.

“Saat saya mendatangi lokasi, ternyata benar laporan tersebut,” kata Anggota Fraksi Demokrat  DPRD Kota Cilegon Ibrahim Aswadi, Rabu (15/01/20).

Ibrahim menegaskan, pihaknya akan segera menindaklanjuti hal tersebut bersama pihak terkait, di antaranya Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Puskesmas Ciwandan, Kelurahan, serta Kecamatan.

“Saya koordinasi dengan pihak eksekutif untuk penanganan hal ini,” tutupnya. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan