Akibat Bencana, Angka Kemiskinan di Banten Diprediksi Naik

Ramzy
15 Jan 2020 20:40
2 menit membaca

SERANG (SBN) — Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, angka kemiskinan di Banten menurun sekitar 0,15 poin (13,04 ribu orang). Sebelumnya, persentasenya berada di 5,09% (654,46 ribu orang) kemudian menjadi 4,94% (641,42 ribu orang).

Akan tetapi, karena terjadinya bencana banjir bandang dan longsor beberapa wilayah di Banten awal tahun 2020 ini, angka kemiskinan di Banten dinilai akan meningkat.

“Saya yakin, angka kemiskinan akan meningkat akibat bencana kemarin. Nanti akan dihitung kembali bulan Maret depan,” ucap Kepala BPS Banten Adhi Wiriana usai ekspose angka kemiskinan di Kantor BPS Provinsi Banten, KP3B, Kota Serang, Rabu (15 Januari 2020).

Di tempat terpisah, Gubernur Banten Wahidin Halim juga mengaku, bencana yang menerjang beberapa daerahnya beberapa waktu lalu akan menaikkan angka kemiskinan. Akan tetapi, kenaikan tersebut tidak signifikan.

“Kalaupun angka kemiskinan naik, persentasenya kecil karena dapat santunan, dapat bantuan pembangunan rumah, dan secara ekonomis tidak berkurang asetnya karena dibangun lagi oleh pemerintah pusat dan provinsi. Petani yang masa paceklik juga akan kita beri bantuan,” ucapnya.

Angka kemiskinan di Banten, menurutnya,  tidak akan bisa hilang sama sekali karena tidak ada di suatu daerah mana pun yang tidak memiliki penduduk miskin.

“Sekarang terjadi pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat juga semakin baik. Selain itu, sekarang tunjangan dan UMK di atas Rp3 juta. Jadi, taraf hidup masyarakat juga meningkat,” jelasnya. (Hendra/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan