Polisi Bubarkan Tawuran, Pelajar SMP di Tigaraksa Berhamburan

Ramzy
9 Feb 2020 13:47
2 menit membaca

TANGERANG (SBN) — Walaupun sudah memakan korban, seakan tidak ada jeranya. aksi tawuran antar pelajar SMP di Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang masih terus berlangsung. Hal tersebut terungkap, dari video viral para pelajar SMP di Kecamatan Tigaraksa yang kocar-kacir saat akan tawuran yang beredar di media sosial WhatsApp.

Diketahui, cuplikan video tersebut terekam kamera ponsel saat polisi dan warga berusaha membubarkan sekelompok pelajar SMP yang hendak melakukan aksi tawuran di Jalan Raya Tigaraksa Cibadak, Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, pada Jumat, 7 Februari 2020 kemarin.

Pada video berdurasi 21 detik itu, terlihat para pelajar yang beberapa diantaranya menggunakan sepeda motor berhamburan ke arah jalan. Disitu tergambar, para pelajar SMP panik dan berusaha kabur saat polisi dan warga datang untuk membubarkan aksi tawuran yang nyaris terjadi.

Kanitreskrim Polsek Tigaraksa, IPTU Bambang Sutrisno membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, aksi tawuran itu dilakukan oleh para pelajar SMP di tiga sekolah yang ada di Kecamatan Tigaraksa. Perkelahian antar pelajar SMP ini, berawal saat siswa SMP Nurul Fallah yang sedang merayakan hari ulang tahun.

“Mereka secara bergerombol menumpang mobil bak terbuka. Entah apa penyebab pastinya, mereka terlibat cekcok dengan siswa SMP Pembangunan Tigaraksa,” ungkapnya, Minggu, 9 Februari 2020 kepada SuaraBantenNews.

Lanjut Bambang, saat kedua sekolah cekcok, siswa SMP Nurul Fallah yang bergabung dengan para siswa dari SMP 1 Tigaraksa, berniat melakukan perkelahian dengan para siswa SMP Pembangunan Tigaraksa yang menjadi lawannya.

“Tapi sebelum aksi tawuran terjadi warga dan polisi keburu datang, kita bubarkan, mereka kocar-kacir,” katanya.

Dalam peristiwa itu, jajaran kepolisian berhasil mengamankan 6 orang pelajar SMP. Namun, kata dia, dari keenam siswa tersebut saat ini sudah dipulangkan, karena sudah mendapat pembinaan. Ditambah, polisi juga tidak menemukan senjata tajam atau benda berbahaya lain dari tangan para pelajar tersebut.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan