Pro-Kontra Pemulangan Eks Kombatan ISIS, Pemuda Muhammadiyah Banten Imbau agar Dibina

Joe
11 Feb 2020 18:52
2 menit membaca

SERANG (SBN) — Pro-kontra terhadap rencana pemerintah memulangkan warga negara Indoensia (WNI) eks kombatan Islamic State Iraq and Syria (ISIS) menuai banyak tanggapan publik. Salah satunya, Pemuda Muhammadiyah Banten.

“Dikaji lebih dahulu kronologi mereka bergabung dengan ISIS dan kenapa mereka ingin dipulangkan,” ucap Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Banten Mufrod Tama saat dihubungi lewat telpon, Selasa (11 Februari 2020).

Indonesia punya Badan Intelejen Negara, sambungnya, itu bisa menelisik dan menilai sejauh mana mereka bergabung dengan ISIS.

“Dari kronologi itu, selagi warga negara Indonesia yang tergabung masih bisa dibina di Indonesia, kenapa tidak untuk dipulangkan? itu WNI, kewajiban negara adalah melindungi setiap warganya,” ujarnya.

Jadi, tuturnya, perlu ada rehabilitasi atau pembinaan karena banyak juga selain mereka yang terpapar dengan kelompok radikal di Indonesia untuk dibina.

“Kalau mereka masih mengaku WNI, masih ada kewajiban pemerintah untuk melindunginya, kalau mereka sudah pindah baru negara tidak perlu repot-repot memulangkan,” ujarnya.

Agar tidak terjadi kembali hal serupa, menurutnya, dibutuhkan pemahaman keluarga agar jangan sampai mengikuti paham-pajam yang tidak sejalur dengan ideologi Pancasila.

“Sekarang ada Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIB). Seharusnya, penekannya kepada hal-hal tersebut. Harus dikuatkan sehingga tidak ada lagi paham lain yang memapar ke masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, pemerataan ekonomi juga hal yang penting sehingga masyarakat tidak terbujuk oleh kelompok-kelompok seperti itu. (Hendra/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan