TANGERANG (SBN) – Plh Kapolres Kota Tangerang AKBP Komarudin memberikan materi kepada mahasiswa dalam kegiatan dialog publik menangkal paham radikalisme di kalangan Milenial di Caffe Adres, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Sabtu (19/10/2019).
Pada kesempatan tersebut, Komarudin mengajak mahasiswa untuk melawan faham radikalisme dan bersama-sama menangkal atau memerangi penyebaran hoax.
“Permasalahan ini menjadi perhatian semua orang yang saat ini berkembang di era globalisasi elektronik penyebaran isu-isu, masyarakat harus peka dan bisa menangani permasalahan sekarang ini,” ucapnya.
Ia meminta para mahasiswa untuk melawan paham radikalisme yang saat ini berkembang dan memasuki para remaja usia pelajar dan mahasiswa melalui metode pencucian otak.
Menurutnya, radikalisme juga tidak selalu bisa dikaitkan dengan agama atau simbol agama tertentu, namun radikalisme keagamaan biasa menggunakan simbol keagamaan atau ajaran agama sebagai justifikasi. Sedangkan radikalisme memiliki makna doktrin atau praktek penganut paham radikal atau ekstrim.
“Radikalisme sendiri memiliki makna paham yang menginginkan perubahan sosial politik dengan cara kekerasan atau drastis”, ungkapnya.
Untuk menciptakan Indonesia terbebas dari cengkraman radikalisme, ektrimisme dan terorisme, perlu adanya kerjasama dan campur tangan semua pihak yaitu eksekutif, legislatif, yudikatif, media dan masyarakat harus bersinergi yang kuat, membuat terobosan dan program yang menyentuh sendi-sendi kehidupan serta implementasi program yang berkesinambungan dengan sasaran untuk penghapusan radikalisme.(Sadi/Zie)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar