Rapid Test di 2 Pasar Tradisional Temukan Satu Sampel Reaktif Covid-19

Joe
24 Apr 2020 12:59
2 menit membaca

CILEGON (SBN) —  Hasil tes cepat (rapid test) yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada Kamis (23 April 2020) di dua pasar tradisional menemukan satu sampel reaktif atau positif tes cepat sehingga yang bersangkutan langsung diambil sampel swab untuk dilakukan uji laboratorium di Litbang Jakarta.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Cilegon Aziz Setia Ade Putera, mengatakan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 bersama Dinas Kesehatan Provinsi Banten menggelar rapid test skrining secara massal di Pasar Kranggot dan Pasar Blok F.

“Pada tes yang dilaksanakan hari ini Dinas Kesehatan Provinsi Banten menyediakan 722 alat rapid test dan hari ini hasilnya ada satu orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang sudah dilakukan swab untuk dilakukan PCR,” ujar Aziz melalui siaran persnya.

Pada hasil rapid test ada istilah reaktif dan nonreaktif. Hasil rapid test reaktif belum dapat dikatakan positif Covid-19. Rapid test bersifat menyaring. Jika orang yang menjalani  rapid test tersebut reaktif, maka akan diambil swab-nya dan akan dilakukan uji laboratorium di Litbang Jakarta untuk diketahui hasilnya, postif terinveksi Covid-19 atau negatif. Namun, apabila orang yang reaktif itu dalam keadaan bugar/tidak sakit, maka hanya perlu melakukan isolasi mandiri dan tidak dilakukan perawatan.

Peta sebaran  Covid-19 di Kota Cilegon yang dirilis Dinas Kesehatan pada hari Kamis (23 April 2020) adalah, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 447, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 18 orang terdiri dari 4 dirawat, 4 sembuh dan 10 meninggal dunia. Dari data tersebut diketahui satu orang PDP meninggal dunia bertambah satu orang asal Kebon Dalem, Kecamatan Purwakarta. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan