Wahidin Halim Minta Masyarakat Belanja di Warung Tetangga Dibanding ke Mal

Ramzy
29 Mei 2020 11:07
2 menit membaca

SERANG (SBN) – Gubernur Banten Wahidin Halim meminta masyarakat Banten untuk berbelanja ke warung-warung kecil milik warga, dibanding berbelanja ke mal. Imbauan itu dikeluarkan Wahidin menanggapi isu rencana penerapa tatanan normal baru atau new normal.

“Sebaiknya belanja ke warung tetangga, dibandingkan ke mal. Demi meminimalisir penyebaran Covid-19,” ucapnya.

Dengan belanja ke warung tetangga, lanjut WH, selain sebagai upaya pencegahan Covid-19 juga sebagai dukungan meningkatkan usaha kecil menengah untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Menurut WH, new normal adalah kebiasaan baru yang harus menjadi budaya masyarakat setelah muncul wabah Covid-19.

“Belanja ke warung tetangga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di sektor usaha kecil menengah,” tegasnya.

Ia memintan, saat memasuki keramaian harus mengikuti protokol kesehatan dengan kesadaran tinggi dari masyarakat. Saling melindungi, bukan saling menyakiti. Apalagi hingga menularkan penyakit.

“Kalau merasa sakit, ya di rumah aja. Sesungguhnya, praktik ini sudah dibiasakan pada saat berlakunya PSBB, sesuai himbauan pemerintah karena kondisi wabah sekarang,” tegas WH.

Baca Juga :

Ia menambahkan, harus disiapkan secara konsisten agar masyarakat penuh kesadaran menerapkan hal ini dan pemerintah juga melakukan kontrol dan pengawasan, sebagai gubernur Banten, dirinya akan melihat dan mengevaluasi terlebih dahulu. Karena kecenderungan kasus Covid-19 masih tetap, tidak ada penurunan signifikan.

Menurutnya, tiga hal yang menjadi perhatiannya dalam new normal, pertama kesehatan masyarakat dan kapasitas sistem masyarakat yang mampu mengidentifikasi, mengisolasi, menguji, bahkan mengkarantina. Mengurangi wabah dengan pengaturan ketat, khususnya terhadap tempat yang memiliki kerentanan tinggi.

Kedua, lanjutnya, risiko penyebaran imported case dapat dikendalikan dan yang utama masyarakat berperan aktif dan terlibat dalam masa transisi.

“Ketiga, kaitan dengan pemulihan ekonomi dalam persiapan New Normal melalui beberapa fase, tetap perlu berjaga-jaga. Disarankan, masyarakat beli di warung saja. Kalau ada apa-apa, bisa lebih terkendali,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Indonesia bersiap memasuki era new normal atau tatanan kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19. Ada empat (4) provinsi dan 25 kabupaten/ kota di Indonesia menuju new normal.

Presiden Joko Widodo menggagas new normal di antaranya membolehkan pusat perbelanjaaan untuk kembali beroperasi. Provinsi Banten belum termasuk yang mendapatkan arahan new normal. Adapun empat (4) provinsi yang bakal memasuki new normal adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Gorontalo, dan Sumatera Barat serta di 25 kabupaten/kota di Indonesia.(Hendra/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan