Kepemimpinan WH-Andika Dinilai Belum Berpihak Kepada Petani

Ramzy
25 Sep 2020 11:20
2 menit membaca

SERANG (SBN) — DPW Serikat Petani Indonesia (SPI) Banten, KBM Fakuktas Pertanian (Faperta) Untirta dan DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Serang menilai kepemimpinan Wahidin Halim-Andika Hazrumi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten belum menunjukan keberpihakannya kepada kaum tani.

“Hasil kajian kita, kesimpulannya di kepemimpinan WH-Andika selama menjadi Gubernur dan Wagub Banten belum berpihak kepada kaum petani,” ucap Sekjen DPW SPI Banten Misrudin, Kamis, 24 September 2020.

Dia menjelaskan, Banten sebagai suatu wilayah yang memiliki potensi di sektor pertanian, nyatanya kerap terjadi konflik agraria yang permasalahan utamanya adalah konflik atas lahan.

“Konflik tersebut diantaranya, daerah Cibaliung, Cogemblong, Cadasari, serta petani Gorda Binuang,” katanya.

Belum lagi, lanjut Misrudin, dengan masifnya konfersi lahan pertanian. Padahal sudah ada Perda Provinsi Banten No.5/2/2014 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B).

“Dalam penerapannya, PLP2B ini dinilai kurang maksimal karena belum bisa melindungi lahan pertanian produktif di Provinsi Banten,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pihaknya menuntut Gugus Tugas Reforma Agraria di Provinsi Banten harus melibatkan organisasi petani dan mahasiswa dalam menyelesaikan konflik agraria, melalui reforma agraria dengan mendistribusikan tanah kepada petani sebagai langkah pengentasan kemiskinan dan mengurangi pengangguran.

“Menjalankan secara sungguh-sungguh Perda Provinsi Banten Nomor 5 tahun 2014 tentang PLP2B, dan mengesahkan segera Perda tentang perlindungan dan pemberdayaan petani,” tandasnya.(Hendra/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan