Kisruh Dalam Tubuh Kadin Cilegon, Ini Kata BMPP

Ramzy
5 Apr 2019 17:23
2 menit membaca

Ketua Umum BMPP Deni Juweni.

CILEGON – Ketua umum lembaga swadaya masyarakat Badan Monitoring Perindustrian dan Perdagangan (LSM BMPP) angkat bicara terkait isu perpecahan di dalam tubuh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Cilegon yang belum kunjung mereda, sekaligus menyayangkan sikap keduanya, hingga berujung mosi tidak percaya kepada ketuanya sendiri.

Ditemui di kantornya, Deni Juweni atau Kang Jen sapaan akrabnya mengatakan, kedua kubu yang berseteru itu seperti tidak paham berorganisasi.

“Saya perhatikan keduanya sama seperti tidak paham organisasi,” katanya.

Menurutnya, jika suasananya terus seperti ini, bisa mengaggu investasi di Kota Cilegon.

“Ini saya yakin bisa mengganggu Investasi di kota industri ini,” ucapnya.

Lebih lanjut Ia menambahkan, keberadaan seseorang dalam struktur organisasi itu memiliki peran tugas kewenangan dan fungsinya.

“Dalam organisasi Kadin ada dewan pembina, yang bisa dimintai saran bagaimana menyikapi dan mencarikan jalan keluarnya secara bijaksana. Kalau seperti ini saya yakin mereka tidak menganggap keberadaan dewan pembina dalam organisasi Kadin,” tegasnya.

Ia Juga menyesalkan dengan keberadaan pihak Lapbas yang dianggapnya akan semakin memperkeruh suasana dalam tubuh kadin.

” Ya terus itu Lapbas maksudnya apa jaga-jaga kantor segala?. Ini masalah intern Kadin ga usah bawa-bawa lembaga lain, bikin suasana semakin tidak kondusif saja,” tandasnya.

Ia berhara agar semua pihak bisa segera mengakhiri konflik tersebut, mengingat bukan mereka saja yang merugi tapi rakyat Cilegon juga akan terkena dampaknya, termasuk iklim investasi.

“Saya berharap kedua belah pihak saling menyadari dan mengakhiri permasalan tersebut. Selain mereka merugi, masyarakat Kota Cilegon juga yang akan merugi, karena iklim investasi terganggu, kalau iklim investasi terganggu otomatis investor tidak ingin masuk lagi di kota kita tercinta ini,” tutupnya.(wan)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan