Memasuki Usia ke-3 Tahun, Bank Banten Terus Berbenah

Ramzy
29 Jul 2019 12:17
2 menit membaca

SERANG (SBN) – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk, selaku bank kebanggaan milik masyarakat Banten memasuki usia yang ke-3 pada tanggal 29 Juli 2019. Serangkaian seremonial dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3 Bank Banten diselenggarakan di Kantor Pusat Non Operasional Bank Banten, Serang (29/7/2019).

Bank Banten terus melakukan perbaikan-perbaikan, baik dari sisi keuangan maupun pelayanan. Bahkan, dari sisi pelayanan, Bank Banten juga telah menemukan inovasi pembayaran non tunai dengan menggunakan aplikasi yang dinamakan “Banten-pay” dan akan dirilis dalam waktu dekat ini.

Direktur Utama Bank Banten, Fahmi Bagus Mahesa mengatakan, meskipun saat ini Bank Banten masih dalam kondisi yang penuh dengan tantangan. Namun dirinya senantiasa berdoa dan menggantungkan harapan kepada tuhan yang Maha Kuasa, agar Bank Banten ini bisa terus maju dan berkembang.

“Meski usianya yang masih muda, seluruh pegawai Bank Banten terus berinovasi dan berkontribusi untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, nasabah dan pemangku kepentingan,” kata Fahmi.

Fahmi mengatakan, pihaknya juga mendukung gerakan non tunai pemerintah dalam mengedukasi masyarakat menuju cashless society melalui komitmen layanan ‘Kemudahan dalam menggapai pengalaman penuh makna, kapan pun dimana pun’.

Bahkan, kata dia, di ulang tahun yang ke-3, Bank Banten juga telah memberikan sejumlah bantuan. Seperti mobil ambulan dan bantuan uang tunai untuk korban tsunami di Pandeglang. Kemudian penataan Banten Lama, dengan membuatkan taman dan inisiasi desa wisata.

“Sementara, itu yang kami lakukan. Sedangkan dari sisi defiden kami memang belum bisa berkontribusi karena dari sisi keuangan, kami masih belum untung. Namun, disisi lainnya kami juga telah memberikan keuntungan turunan dari sana (pemberian bantuan),” ujarnya.

Gubernur Banten, Wahidin Halim mengatakan, dalam kurun 3 tahun terakhir Bank Banten sudah mulai pulih, sudah merangkak baik.

“Walaupun kita tau memang bank ini mengalami traumatik ketika prosesi peralihan banyak persoalan. Tapi berkat keuletan, ketekunan dari direksi dan komisaris, bank ini sudah menaruh kepercayaan kepada masyarakat,” tandasnya.(hen/zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan