Warga Cilegon Laporkan Panitia Seleksi Calon Praja IPDN

Ramzy
1 Okt 2019 12:04
2 menit membaca

CILEGON (SBN) – Calon Praja asal Cilegon, Banten, yang dinyatakan tidak lulus, oleh panitia seleksi akan melanjutkan ke proses hukum. Badia Sinaga (42) orang tua yang tidak puas dengan proses tes calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Bandung, akan melaporkan dugaan kecurangan dan dugaan KKN proses seleksi ke Mabes Polri.

“Kita sudah siapkan data pembanding atas dugaan kecurangan yang dilakukan oleh IPDN kepada anak klien kita Badia Sinaga,” kata Trio Alberto, kuasa hukum dari Badia Sinaga saat ditemui wartawan di Serang, Minggu (29/9/2019) malam.

Ia menjelaskan, pihaknya sudah memiliki bukti-bukti rekaman dan teks percakapan via WhatsApp antara Badia Sinaga dan pihak-pihak terkait di IPDN.

“Ada 3 hal yang terindikasi ada kecurangan dalam tahapan pengumuman. Diantaranya tinggi badan, kesehatan yang mengada-ada dan tidak masuk ‘warning’,” jelasnya

Dan dalam waktu dekat ini, lanjut Alberto, pihaknya akan melakukan pelaporan kepada pihak penegak hukum atas dugaan kecurangan yang dilakukan oleh pihak IPDN dalam SPCP 2019.

“Ya segera akan kita laporkan ke Mabes Polri.
Laporan ini akan kita tembuskan ke Kemendagri dan presiden. gak lama lagi,” tegasnya.

Sementara itu, Badia Sinaga menyatakan pihaknya melakukan pelaporan tersebut, karena merasa kecewa setelah berupaya meminta kejelasan dari pihak IPDN dan Panitia SPCP atas adanya kejanggalan yang terdapat unsur dugaan kecurangan.

“Kita sudah menanyakan baik-baik, tapi jawaban mereka justru ada unsur kolusi dan nepotisme. Padahal jelas terbukti tinggi badan anak saya tidak sesuai hasil pengumuman yang mereka mengatakan secara tertulis, itu salah satu sebab anak saya tidak lulus,” tandasnya.(Wawan/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan