MUI Kota Cilegon Enggan Terlibat Polemik Ucapan Salam Lintas Agama

Ramzy
12 Nov 2019 10:58
2 menit membaca

Ketua MUI Cilegon Sayuti Ali (Foto: detikbanten.com)

CILEGON (SBN) — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cilegon tidak akan turut mempolemikkan fenomena ucapan salam lintas agama yang tengah berkembang belakangan ini. Kendati fenomena ini juga terjadi di Kota Baja ini. Hal ini dikatakan Ketua MUI Kota Cilegon Sayuti Ali kepada suarabanatennews.com, Selasa (12 November 2019).

Sayuti mengatakan, tentu semua itu merujuk kepada regulasi yang ada dan undang-undang yang berlaku. Dalam berbagai regulasi itu, masing-masing agama memiliki aturan tersendiri.

Lakum diinukum waliyadiin. Kenapa harus ikut-ikutan? Kalau orang Islam cukup mengucapkan assalaamu’alaikum, ya sudah, itu saja cukup,” ujar Ketua MUI.

Disinggung apakah MUI kota Cilegon akan memberikan imbauan kepada para pejabat untuk tidak melakukan ucapan salam lintas agama saat acara-acara resmi, Sayuti menjawab bahwa pihaknya tidak harus ikut-ikutan memberikan pernyataan.

” Yang perlu, semua pihak itu harus ikut pengajian. Nanti dijelaskan dalam pengajian. Jangan hanya dengan pernyataan, nanti malah timbul salah paham,” tambahnya.

Sayuti Ali menambahkan, dalam pandangan agama, seseorang yang beragama Islam boleh saja berhubungan dengan siapa pun dalam wilayah muamalah. Akan tetapi, dalam hal ibadah, sekali lagi, lakum diinukum waliyadiin.

“Jika ingin penjelasan, silakan kumpul di pengajian MUI, jangan hanya sekadar pernyataan,” tandas Sayuti Ali. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan