Simulasi Evakuasi Gempa Bumi dan Tsunami PT KIEC Dinilai Tebang Pilih

Ramzy
20 Nov 2019 09:42
2 menit membaca

Simulasi Evakuasi Mandiri Gempa dan Tsunami di KIEC

CILEGON (SBN) — Simulasi mandiri tsunami drill di lapangan Subsektor Grogol–Damkar, Kota Cilegon, yang diprakarsai PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) dinilai tidak serius. Pasalnya kegiatan pada Selasa (19/11/19) itu hanya melibatkan karyawan di kawasan KIEC, tapi tidak melibatkan masyarakat sekitar.

Ketua Umum LSM BMPP (Banten Monitoring Perindustrian dan Perdagangan) Cilegon Deni Juweni mengatakan, simulasi kebencanaan wajib melibatkan masyarakat, jadi bukan hanya para karyawan yang diedukasi.

“Meskipun ini hanya simulasi, kesiapsiagaan bencana ini perlu dilakukan secara serius untuk mengingatkan kita agar tidak lengah karena bencana dapat datang kapan saja. Kalau begitu caranya, kurang positif lah. Ada indikasi tebang pilih,” tegas Kang Jen, panggilan akrab ketua LSM BMPP, Selasa (19/11) malam.

Sebelumnya, Direktur Operasi dan Komersial PT KIEC, Iip Arief Budiman, mengatakan bahwa kegiatan Krakatau Emergency Response Team Drill itu diikuti hampir seratus tenant di Kawasan Industri Krakatau.

“Kegiatan simulasi Evakuasi Mandiri Gempa dan Tsunami ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bencana perusahaan-perusahaan di Kawasan Industri Krakatau, khususnya terhadap potensi bahaya gempa dan tsunami Selat Sunda,” ungkapnya.

Kegiatan simulasi ini dibantu Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) sebagai tim evaluator.

Iip juga menjelaskan, dengan kegiatan simulasi bencana tersebut, pihaknya ingin memberikan edukasi kepada masyarakat, baik masyarakat industri maupun masyarakat luas, agar bisa mengantisipasi dan meminimalisasi korban ketika terjadi bencana.

“Edukasi kebencanaan juga sudah dilaksanakan pada Agustus lalu. Tindak lanjutnya hari ini,” jelasnya. (Wawan/Atm)

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan