Suka Duka Wiwik Sundari Guru SKh 01, 32 Tahun Mengajar di Tangerang

Ramzy
26 Nov 2019 12:03
2 menit membaca

Wiwik Sundari, Wakil Kepala Sekolah SKh Negeri 01 Kabupaten Tangerang.(Foto : Sadi/SuarabantenNews)

TANGERANG (SBN) – 32 tahun mengabdi sebagai guru siswa berkebutuhan kusus bukan lah hal yang mudah. Kesabaran sangat dituntut para guru-guru ini. Tak jarang mereka kadang meneteskan air mata saat melihat anak didiknya peroleh penghargaan atau memenangkan sebuah perlombaan, ada kebanggaan tersendiri bagi mereka yang mungkin sulit untuk mereka ungkapkan.

Namanya Wiwik Sundari, seorang Wakil Kepala Sekolah SKh Negeri 01 Kabupaten Tangerang. Mengenakan baju batik, senyum khas wanita berkacamata ini selalu tampak di raut wajahnya, kepada SuarabantenNews dia mengutarakan kesan yang sangat mendalam baginya saat mendidik anak-anak penyandang disabilitas yakni tidak ada suatu perbedaan.

“Kalau saya dari awal tahun 1987 pertama kali mengajar anak-anak berkebutuhan khususnya, dan waktu saya mengajar di Kota Tangerang teringat saya sedih meninggalkan SKh itu. Soalnya karena saya sudah sangat dekat dengan anak-anak tetapi karena di SKh yang siswanya lumayan banyak dan PNS juga harus siap ditempatkan dimana saja saya terima,” jelasnya, Senin, 25 November 2019.

Dia beranggapan semuanya anak bangsa yang perlu kita perjuangkan, semuanya mempunyai potensi. sebagai guru dirnya tidak memandang mereka mempunyai kelemahan tapi mereka memiliki kelebihannya.

Dia mengatakan, bagaimana mentransfer apa yang ada pada diri guru supaya anak-anak tersebut memilih dan menerima sebagai pendidiknya.

“Kuncinya keikhlasan, kalau semua dilaksanakan ikhlas semuanya mudah,” ujarnya.

Dia juga mengungkapkan, kadang merasa sedih bila ada orang tua hanya sekedar menitipkan anaknya, padahal perhatian orang tua terhadap pendidikan anak berkebutuhan khusus ini sangat lah penting.

Wiwik berharap momentum peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2019 menjadi perhatian pemerintah supaya meningkatkan kesejahteraan guru dan percepatan perubahan status guru honorer menjadi guru tetap segera direalisasikan.(Sadi/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan