Ilustrasi.Ilustrasi.
TANGERANG (SBN) — Nampak berbeda dari pelaksanaan sensus penduduk di 10 tahun sebelumnya, pasalnya pelaksanaan sensus penduduk di tahun 2020 mendatang akan menggunakan sistem online.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tangerang, Faizin mengatakan, metode sensus online dilakukan, salah satunya karena melihat adanya kondisi warga masyarakat Indonesia yang bertempat tinggal di wilayah eksklusif.
“Seperti di tempat perumahan Cluster, Apartemen dan sebagainya. Terkait perizinan harus menempuh jalur birokrasi yang cukup sulit,” ujar Faizin saat menghadiri sosialisasi sensus penduduk di GSG Puspemkab Tangerang, Selasa, 26 November 2019.
Oleh karena itu, lanjut Faizin, tahun 2020 mendatang, masyarakat bisa meng-update data keluarga melalui sensus online. Sensus online ini, akan dilakukan pada Bulan Februari-Maret 2020. Masyarakat dapat mengakses menggunakan handphone android dengan membuka link htttps://sensus.bps.go.id.
“Dengan membuka link tersebut, hanya mengetik nomor KK akan muncul nama anggota keluarga. Setelah itu masyarakat bisa meng-update data keluarga,” ujarnya.
Setelah itu, lanjutnya, mereka akan terdaftar di data base BPS pusat. Kemudian, di Bulan April 2020 petugas akan memetakan mana saja penduduk yang sudah terdaftar melalui online dan penduduk yang belum terdaftar online.
“Bagi yang belum terdafar online di bulan Juli 2020, maka petugas akan menjemput data tersebut dari rumah ke rumah,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang mengatakan, sensus penduduk di tahun 2020 nanti semoga mendapatkan data yang lebih akurat. Karena, kata dia, hingga saat ini data masih tumpang tindih antara Kemendagri dengan BPS.
“Mudah-mudahan di tahun 2020 nanti, hasil sensun bisa sesuai dengan harapan,”ujarnya.
Sehingga, lanjutnya, data yang berada di Kemeterian Dalam Negeri dan Badan Pusat Statistik tidak ada ketimpangan yang berkaitan dengan data penduduk, perekomonian dan pertanian.(Restu/Zie)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar