Peringatan Hari Ibu Momen penting Eksistensi Perempuan untuk Pembangunan

Ramzy
23 Des 2019 16:25
2 menit membaca

PANDEGLANG (SBN) — Peringatan Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember harus dijadikan momen penting guna memberikan perhatian, penghormatan, dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.

Menurut Bupati Pandeglang Irna Narulita, peringatan Hari Ibu diharapkan dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan.

Demikian disampaikan Irna saat menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Ibu Tahun 2019 yang dirangkaikan dengan Hari Bela Negara dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Alun-alun Pandeglang, Senin (23/12/2019).

Irna mengatakan, derap langkah para perempuan Indonesia diawali dari kongres pertama di Yogyakarta tahun 1928 yang diikuti oleh 30 organisasi perempuan. Kongres tersebut mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia dan memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam bidang pendidikan dan pernikahan.

Irna mengatakan, perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki.

“Hadirnya kaum perempuan tentunya tidak menjadi objek, akan tetapi harus menjadi subjek pembangunan karena perempuan memiliki kesamaan dan kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk menjadi pelaku pembangunan,” tuturnya.

Menurutnya, peringatan Hari Ibu ini juga dapat dijadikan momentum untuk memberikan penghormatan kepada kaum perempuan, yakni seorang Ibu, karena atas ketulusan, perjuangan, dan kasih sayangnya dapat terlahir generasi bangsa terdidik yang menghasilkan karya besar bagi bangsa dan negara.

Hal senada dikatakan Wakil Bupati Tanto Warsono Arban. Ia mengatakan, peringatan Hari Ibu adalah perwujudan kualitas dalam proses pembangunan agar mampu memberdayakan diri, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ikut ambil bagian di berbagai sektor pembangunan.

Tanto mengungkapkan, Indonesia butuh para perempuan, butuh para ibu untuk menanamkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, toleransi dan nilai persatuan bangsa terhadap jiwa anak-anak generasi bangsa.

“Saya berharap peringatan Hari Ibu bisa memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya, serta mampu mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai agen penggerak diberbagai sektor kehidupan,“ pungkasnya.

Pada peringatan Hari Ibu ke-91 ini Bupati Pandeglang menyerahkan piagam perlombaan dan bantuan berupa voucher rumah tangga layak huni ( RTLH), voucher jaminan hidup dari bantuan tidak direncanakan, serta bantuan kursi roda untuk disabilitas. (Rls/Atm)

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan