Ilustrasi dari operkor.wordpress.comCILEGON (SBN) — Ati Marliati, salah seorang bakal calon Wali Kota Cilegon yang diusung Partai Golkar menepis kabar adanya potensi calon boneka yang bisa diciptakan kubu petahana, Hal tersebut dikatakannya usai rapat di Ruang Paripurna DPRD Cilegon, Senin (3 Februari 2020).
“Justru Ibu baru tahu hari ini ada kabar calon boneka itu. Kayaknya, gak ada yang begitu-begitu, deh,” ujarnya.
Menurut Ati Marliati, bakal calon yang juga Wakil Wali Kota Cilegon itu, banyaknya bakal calon yang muncul pada kontestasi kali ini merupakan hak politik yang telah di atur undang-undang siapa pun boleh mencalonkan diri.
“Itu hak mereka. Gak jadi masalah, yang mau membangun pemerintahan kota, siapa pun boleh,” kata Ati.
Terkait kriteria pasangan yang akan dipilihnya, Ati mengatakan semua memiliki peluang yang sama asalkan dia (pendamping) mau membangun pemerintahan kota secara bersama-sama.
“Semua memiliki peluang yang sama, dan kandidat dari kita tidak boleh melakukan kampanye hitam,” tutup Ati.
Di tempat berbeda, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon Irfan Alfi menjelaskan, tidak ada istilah calon boneka. Sebagaimana ditetapkan KPU, hanya yang lolos administrasi yang dapat mengikuti pencalonan.
“Sebenarnya, yang ada adalah calon yang kita tetapkan dan memenuhi syarat-syarat administrasi pada pencalonan pilkada nanti,” ujar Irfan beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.
Irfan melanjutkan, terkait wacana adanya calon boneka, itu bukan wilayah KPU sebagai operator regulasi dan KPU tidak bisa melampaui kewenangannya.
“Itu ranahnya pengamat. Kita tidak bisa bicara itu,” tandas Irfan. (Wawan/Atm)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar