Ini yang Dibutuhkan Korban Banjir di Gelam Jaya

Ramzy
4 Feb 2020 14:31
2 menit membaca

TANGERANG (SBN) — Sebanyak 200 Kepala Keluarga dan sekitar 500 jiwa dari 8 RT yang berada di lingkungan RW 07 terdampak banjir. Mereka menginginkan agar pintu air pada tanggul yang jebol dan alat penyedot air dapat dinormalisasikan.

Ketua RW 07 Perumahan Regency 2, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Tumardi mengatakan korban banjir yang sebelum tanggung jebol tidak separah dengan yang terjadi seperti sekarang ini. Ketinggian air di perumahan ini mencapai 180 cm, karena disebabkan ada beberap titik tanggul yang jebol dan.

“Untuk saat ini yang kami inginkan pemerintah daerah agar memperbaiki pintu air yang rusak dan mengupayakan mesin penyedot supaya maksimal,” ujarnya, Selasa, 4 Februari 2020.

Dia mengatakan, ada dua titik tanggul yang jebol namun beda wilayah dan di Desa Gelam Jaya ada satu pintu air yang jebol. Untuk menyedot air selama ini warga menggunakan tiga mesin penyedot, namun hasil kurang maksimal.

Ia menjelaskan, untuk lokasi pengungsian ada empat titik di RT 01, Musala, Sekretariat RW dan RT 08. Dalam banjir ini, kata dia, tidak ada korban jiwa hanya saja terdapat korban harta benda yang tidak sempat diamankan.

“Karena air yang masuk cukup deras dan cepat. Saat ini ketinggian air sudah menurun sekitar mencapat sekitar 1 meter,” ungkapnya.

Warga hingga saat ini masih membutuhkan logistik. Namun, yang saat ini sangat dibutuhkan warga untuk saat ini adalah beras, obat-obatan dan telor, untuk mie instan sudah dianggap cukup.

Untuk air bersih tidak ada kendala, karena air pam masih cukup dan mengalir. Hanya listrik saja yang dipadankan dari kemarin, karena sangat sangat berbahaya melihat debit air yang cukup tinggi.

“Kami berharap untuk normalisasi pintu air dan mesin penyedot yang sistematis untuk mengurangi debit air yang ada di dalam perumahan,” ungkapnya.

Diketahui, sejak awal tahun 2020 ini sudah empat kali kejadin, dan ini merupakan kejadian yang terparah dari pada sebelumnya.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan