Ketua MUI Banten Menganggap Salam Pancasila sebagai Salam Pelengkap Saja

Joe
26 Feb 2020 15:11
1 menit membaca

SERANG (SBN) — Beredar kabar yang menyebut Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengusulkan mengganti ucapan assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dengan Salam Pancasila. Meskipun BPIP sudah memberikan penjelasan, kabar tersebut tetap menuai polemik di masyarakat luas.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten A.M. Romly menilai, jika hal tersebut untuk mengganti salam agama, maka ia tidak setuju. Tapi, kalau untuk pelengkap, sah-sah saja.

“Kalau hanya sebatas salam pelengkap tidak masalah. Saya, ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), tidak assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, tapi salam kerukunan. Gitu aja. Juga, jangan dimaknai macam-macam,” ucap Romly.

Romly menambahkan, Salam Pancasila sebagai pelengkap saja, jangan dimaknai pengganti salam agama karena pasti banyak yang menolak. Kalau seandainya dimaknai sebagai pengganti salam agama, tekannya, salam tersebut tidak mengandung nilai-nilai religius. (Hendra/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan