Izin Proyek Geothermal Padarincang Sudah Diperpanjang Kementerian

Ramzy
23 Jul 2020 11:12
2 menit membaca

SERANG (SBN) — Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Banten Eko Palmadi mengatakan izin Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) atau Geothermal yang ada di Padarincang, Kabupaten Serang sudah diperpanjang oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sumber Daya Mineral (KSDM).

“Izin itu sudah diperpanjangan oleh kementerian pusat. Kan itu kementerian yang ngeluarin, bukan daerah. Kita engga ngeluarin izin,” ucap Eko saat ditemui di Gedung DPRD Banten, Kota Serang, Rabu, 22 Juli 2020.

Meski begitu, ketika perusahaan sudah memulai tahapan eksplorasi terdapat beberapa kendala, sambungnya, termasuk penolakan dari warga sehingga perusahaan tersebut tidak dapat berjalan dengan baik.

“Ya ada penolakan dari masyarakat, saya tidak ngerti penolakanya. Harus ada keseriusan dari investornya, karena itu berpengaruh,” katanya.

Ia mengungkapkan, pemerintah daerah harusnya sudah menghilangkan sumber energi fosil karena tidak menguntungkan terhadap pendapatan daerah. Untuk itu, pihaknya mendorong pemerintah lebih memfokuskan pada pemanfaatan energi terbarukan panas bumi.

“Saya lebih seneng sekarang pembangkit listrik di Banten dibubarin, ganti sama energi terbarukan, karena kalau energi terbarukan panas bumi nanti kita dapat royalti, artinya pemda akan dapat duit dari pembagian royalti tersebut, nah dari pada yang fosil-fosil ini kan kita tidak dapat apa-apa kita cuman dapat polusinya doang kan,” ungkapnya.

Energi panas bumi selain di Padarincang, sambung Eko terdapat juga di beberapa wilayah seperti di Kabupaten lebak. tapi ini belum ditetapkan karena harus lelang dulu dari pemerintah pusatnya.

“Energi panas bumi termasuk sumber energi yang relatif bersih dan ramah lingkungan karena berasal dari dalam bumi, energi ini sebagai alternaitf pengganti energi fosil, sehingga aspek lingkungan dipastikan tidak akan terganggu dan tercemari. Contoh ada di jawa barat, ketika ada panas bumi disitu lingkungan justru hijau karena akan terurus oleh panas bumi,” terangnya.(Hendra/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan