Ratusan Anak Yatim Piatu di Cikeusik Dapat Santunan

Ramzy
7 Jan 2020 11:33
2 menit membaca

PANDEGLANG (SBN) – Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Pery Hasanudin bersama Pimpinan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) dan Badan Santunan Yatim Piatu (Basatimu) dan menyantuni 612 anak-anak yatim piatu di halaman masjid At-Taqwa Kecamatan Ckeusik, Senin, 6 Januari 2020.

Dalam kesempatan pemberian santunan tersebut, Ketua Badan Santunan Yastim Piatu Wahyudin mengatakan pemberian santunan ini merupakan bentuk kepedulian kepada anak-anak yatim.

“Pemberian santunan ini secara tidak langsung dapat memberikan kebahagiaan bagi mereka,” kata Wahyudin.

Ia menjelaskan dirinya sudah menjadi pengurus Basatimu selama tujuh tahun, dan saat ini kembali menyantuni anak yatim piatu di Kecamatan Cikeusik sebanyak 612 orang, adapun bentuk pemberian santunan tersebut berupa uang tunai, perlengkapan sekolah dan sembako.

Selain pemberian santunan pihaknya juga melakukan penyuluhan kesehatan kepada para anak yatim agar dapat memahami bagimana pola hidup sehat.

Sementara itu, perwakilan dari Lembaga Amil Zakat Nasional Muslih mengatakan anak yatim piatu merupakan amanah yang Allah berikan kepada manusia yang berakal, mereka diamanahkan untuk disantuni sebagaimana menyantuni diri sendiri dan keluarga.

“Dalam ajaran Islam kita diperintahkan untuk senantiasa memperhatikan nasib anak-anak yatim. Oleh karena itu menyantuni anak yatim menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai umat Islam,” ucapnya.

Hal senada dikatakan Pery Hasanudin. Ia mengatakan keberadaan anak yatim bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah saja, akan tetapi tanggung jawab bersama, anak-anak yatim piatu generasi penerus bangsa, yang harus dibimbing dan diberi perhatian serta kasih sayang yang lebih.

“Pemerintah harus hadir, karena bagaimana pun juga masa depan bangsa berada di tangan mereka,” jelasnya.

Untuk itu, Sekda mengapresiasi kepada para pengurus Basatimu dan Laznas yang telah menyantuni anak-anak yatim.

“Sebab pemberian santunan bagi anak yatim merupakan bentuk kepedulian dan sebagai sarana untuk kita merenungkan kembali apa yang telah kita perbuat untuk anak-anak yatim,” ujarnya.(Rls/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan