Songsong Generasi Emas 2045, BKKBN Provinsi Banten Gencarkan Sosialisasi

Ramzy
10 Apr 2019 10:41
2 menit membaca

TANGERANG – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten, menggelar kegiatan Sosialisasi Pembangunan Keluarga Bersama Mitra tahun 2019. Dengan tema Generasi Berencana Menuju Generasi eEmas di Tahun 2045. Acara berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Desa Cikuya, Kacamata Solear, Kabupaten Tangerang, Selasa (9/4/2019).

Acara dihadiri oleh Anggota Komisi 9 DPR RI, Kepala Desa Cikuya, Camat Solear, tokoh masyarakat, RT/RW setempat, kader KKBPK, Forum Kesehatan Ibu dan Anak.

Aan Juana Mulyana selaku Kepala BKKBN Provinsi Banten mengatakan, bahwa kegiatan sosialisasi pembangunan keluarga ini mengambil tema tentang Genre (generasi berencana).

“Kami mengambil tema ini, karena kami paham dengan permasalahan yang dapat mengganggu dan mengancam keselamatan ketahanan keluarga yang ada di masyarakat begitu banyak,” jelasnya.

Sebagaimana BKKBN sebagai badan pemerintah yang sesuai dengan UU No 52 tahun 2009 tentang kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga. Pada kegiatan ini, sosialisasi tersebut akan tersampaikan kepada masyarakat tentang bagaimana membangun keluarga melalui siklus hidup manusia.

“Mulai dari merencanakan pernikahan, munculnya keluarga baru, memiliki anak, kemudian lansia. Semua kami sampaikan kepada masyarakat, supaya kita mempunyai pemahaman yang sama. Sejatinya mulai dari keluarga kuat, negara pun akan kuat,” ujarnya.

“Dalam menyongsong generasi emas 2045, perlu adanya penguatan dengan landasan iman, taqwa, cinta, kasih dan fungsi-fungsi keluarga,” kata Aan.

Selain itu, ada program yang sudah berjalan dan sudah terkoordinasi dengan beberapa instansi yang terbentuk di desa/ kelurahan yaitu kampung KB. Diketahui di provinsi Banten terdapat 310 kampung KB. Ada beberapa titik yang dijadikan sebagai percontohan di setiap Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten.

Sementara itu menurut Irgan Chairul Mahfidz, Anggota Komisi 9 DPRI menyampaikan, kegiatan ini mendapat respon yang baik dari mayarakat, terutama bagi ibu hamil. Kinerja BKKBN di Provinsi Banten cukup baik, banyak target-target yang tercapai dalam menekan angka kematian ibu dan bayi dan peningkatan akseptor keluarga berencana.

“Sasarannya objek BKkBN bukan hanya perempuan saja, tetapi juga pria. Contohnya mereka memperhitungkan usia pernikahan yang ideal minimal 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki,” ucapnya.

Ia berharap BKKBN lebih gencar lagi dalam melakukan sosialisasikan di tengah masyarakat. Kemudian setiap program yang diselenggarakan agar terfokus kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat menerima manfaat atas semua program tersebut.(res)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan